.webp)
Gunung Semeru kembali memuntahkan banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Banjir lahar dingin itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB akibat guyuran hujan lebat.
Air yang berwarna hitam kecoklatan itu tampak membawa serta material vulkanik Gunung Semeru. Selain membanjiri Sungai Besuk Kobokan, lahar dingin juga menerjang Kali Lanang di Desa Supiturang.
Banjir lahar itu terjadi setelah kawasan Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Petugas BPBD Lumajang mengimbau warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dialiri banjir lahar agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat di sekitar DAS yang dialiri banjir lahar dingin Gunung Semeru agar selalu meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ujar Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Selasa (22/3/2022).
Sampai sekarang Status Gunung Semeru masih level tiga atau siaga. Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru pada 22 Maret 2022 periode 12.00 WIB-18.00 WIB, Gunung Semeru mengalami letusan 13 kali, tremor harmonik satu kali, dan tektonik jauh sebanyak dua kali.
Selain itu, seperti laporan tertulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Mukdas Sofyan Gunung Semeru juga terekam satu kali mengalami getaran banjir atau lahar hujan dengan amplitudo 35 mm durasi 7.200 detik.
(dpe/iwd)
