Surabaya PPKM Level 1, Ketua DPRD: Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan

Surabaya PPKM Level 1, Ketua DPRD: Sambut Ramadhan dengan Kegembiraan

Deny Prasetyo - detikJatim
Selasa, 22 Mar 2022 17:58 WIB
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono
Ketua DPRD Kota Surabaya (Foto: Dokumentasi DPRD Kota Surabaya)
Surabaya -

Kota Surabaya kembali berstatus PPKM Level 1. Sesuai Instruksi Mendagri nomor 18/2022, pemberlakuan PPKM mulai hari ini hingga 4 April 2022.

Dari PPKM Level 1 ini, beberapa relaksasi akan dilakukan. Mulai dari tempat ibadah dibuka dengan kapasitas maksimal 100 persen, kegiatan ekonomi semakin masif, hingga ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati kembali.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyambut baik penurunan level PPKM ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua bersyukur, tren kasus COVID-19 melandai, dan sisi lain vaksinasi dan penanganan berbasis test, tracing, dan treatment di Surabaya terus dipacu. Ini yang kemudian mendorong penurunan level PPKM. Selamat bagi seluruh masyarakat, pemerintah kota, TNI, Polri, dan tenaga kesehatan yang telah bekerja keras bersama menjaga kota ini," ujar Adi, Selasa (22/3/2022).

Adi mengatakan, momentum penurunan level PPKM untuk Surabaya menjadi semakin spesial, karena menyongsong datangnya bulan Ramadhan. Di mana awal bulan puasa tersebut diprediksi mulai April 2022.

ADVERTISEMENT

"Bulan Ramadhan selalu disambut dengan rasa antusias untuk beribadah. Ke masjid hingga menjalankan ibadah yang bermakna sosial seperti bersedekah. Pasar-pasar rakyat juga bergeliat di bulan Ramadan. Jadi dengan PPKM Level 1, semua direlaksasi," papar Adi.

"Dan ini saya yakin membuat warga semakin bergembira menyambut Ramadan karena aktivitas ibadah sudah mendekati normal dan di sisi lain geliat ekonomi juga mulai terasa. Artinya PPKM Level 1 juga merupakan momentum untuk terus nge-gas pemulihan ekonomi," jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Adi pun mengajak semua pihak bersama-sama menjaga situasi COVID-19 tetap terkendali dengan baik. Ini melalui penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

"Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Juga penting menjaga kesehatan, dan konsumsi makanan yang sehat. Juga konsumsi minuman maupun makanan penjaga daya tahan tubuh, bisa dengan makanan-minuman khas lokal seperti jamu, buah lokal, dan sebagainya," papar Adi.

Selain protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh, kunci untuk terus menjaga situasi COVID-19 adalah vaksinasi. Di Surabaya, Adi bersyukur vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah sangat masif, masing-masing mencapai 131 persen dan 114 persen. Adapun untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, mencapai 22 persen.

"Bagi yang belum vaksin, ayo segera ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi terdekat. Saya minta Dinas Kesehatan untuk terus memacu vaksinasi. Masifkan, bikin jemput bola, karena ini demi keselamatan warga dan sangat menentukan relaksasi berbagai sektor kegiatan," pungkas Adi.




(hil/iwd)


Hide Ads