Kecelakaan tunggal pikap terbalik menewaskan 5 penumpang. Ditlantas Polda Jatim turun untuk olah TKP.
Dalam olah TKP tersebut tim membawa Traffic Accident Analisys (TAA), yakni alat untuk menganalisis penyebab kecelakaan yang dibawa langsung dari Polda Jatim.
"Untuk mengetahui dengan jelas kronologi peristiwa nahas tersebut," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Gathut Bowo kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil olah TKP sementara, imbuh Gathut, pikap sempat keluar dari badan jalan sisi kiri, lalu kembali ke tengah lantas hilang kendali dan terbalik.
![]() |
"Dalam posisi terbalik, badan pikap sempat terseret sepanjang 20 meter. Ada bekasnya," terang Gathut.
Saat kondisi itu lah, tandasnya, para penumpang terlempar. Bahkan, ada juga yang tertindih bodi pikap sehingga mengakibatkan meninggal dunia.
Ditanya kemungkinan penetapan tersangka, polisi mengaku masih belum bisa menentukan. Sebab, si sopir saat ini tengah menjalani perawatan medis karena mengalami cedera parah di bagian leher dan rahang.
Sementara Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto mengaku jika pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa kecelakaan maut itu akibat kelalaian pengemudi.
"Yang jelas sopir mobil itu tak punya SIM A," ujar Didik Sugiarto.
Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Gunung Anyar, Tapen Bondowoso pada Senin (21/3) sekitar pukul 15.00.
Mobil piakp jenis Gran Max nopol P 8347 A yang mengangkut 27 peumpang ini terbalik dan melemparkan semua penumpangnya. Dalam kecelakaan ini 5 orang tewas.
Penumpang yang merupakan buruh kebun kentang di dataran tinggi Ijen ini hendak pulang ke rumahnya di wilayah Taman Krocok. Diduga kelebihan penumpang, mobil oleng lalu terbalik.
(iwd/iwd)