Para penumpang mengalami kecelakaan di daerah Ijen itu tergeletak di tepi jalan dengan luka-luka yang bervariasi.
Kebanyakan para korban mengalami luka di kepala dan tulang leher. Sebab, setelah oleng dan terbalik, para penumpang seperti dimuntahkan dari dalam pikap terbuka tersebut.
"Hampir semua penumpang terlempar. Kayak barang yang dituangkan dari wadah gitu," kata Syaiful, seorang saksi mata lainnya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (22/3/2022).
Setelah kendaraan oleng lalu terbalik, para penumpang di mobil bak terbuka itu terlempar dan berhamburan. Korban kebanyakan membentur aspal jalanan dengan keras.
"Kepalanya banyak yang terbentur aspal. Kepala dan wajahnya," tambahnya.
Beberapa korban ada yang tergencet bodi mobil, setelah pikap itu terbalik. Bahkan, sejumlah penumpang tergencet bodi mobil warna hitam yang terbalik, dengan posisi keempat rodanya berada di atas.
"Ada beberapa penumpang yang wajahnya sampai berdarah-darah karena luka-luka setelah wajahnya beradu dengan aspal aspal jalan," tutur saksi mata lain, Riyanto.
Sebelumnya kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Gunung Anyar, Tapen Bondowoso, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (21/3/2022). Pikap jenis Grand Max Nopol P-8347-A mengangkut 27 penumpang terbalik hingga menewaskan 5 orang dan korban luka.
Penumpang merupakan buruh kebun kentang di dataran tinggi Ijen ini hendak pulang ke rumahnya di wilayah Taman Krocok. Diduga kelebihan penumpang, mobil oleng lalu terbalik
(hil/fat)