Saat Pedagang Kemasi Dagangan di TPS Demi Pasar Turi Baru

Saat Pedagang Kemasi Dagangan di TPS Demi Pasar Turi Baru

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 22 Mar 2022 07:09 WIB
Pembukaan Pasar Turi Baru
Wali Kota Eri Cahyadi memotong pita menandai pembukaan kembali Pasar Turi Baru.(Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pasar Turi Baru resmi dibuka. Maju sehari dari rencana awal Pemkot Surabaya membukanya pada 22 Maret. Tasyakuran, pemotongan tumpeng, hingga pemotongan pita menandai resminya pembukaan kembali pasar grosir legendaris yang menjadi salah satu ikon di Kota Pahlawan itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melibatkan ulama, perwakilan pedagang, hingga jajaran Pemkot Surabaya dalam kegiatan peresmian yang berlangsung sejak Senin pagi pukul 07.30 WIB-09.00 WIB itu. "Dengan doa para ulama, kiai, Pasar Turi bisa bangkit lagi," ujar Eri Cahyadi, Senin (21/3/2022).

Pada saat bersamaan, Pemkot Surabaya mengerahkan kurang lebih 1.400 personel gabungan Satpol-PP, Linmas, dibantu Polisi dan TNI untuk merelokasi lebih dari 240 pedagang dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Pasar Turi Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengosongan TPS ditargetkan tuntas kemarin. Setelah seluruh barang pedagang dipindahkan, Pemkot Surabaya segera melakukan pembongkaran TPS dengan dibantu 6 alat berat jenis backhoe yang sudah bersiaga di sekitar lokasi itu. Pembongkaran ditarget tuntas selama sepekan.

Masalahnya, sebagian pedagang yang selama ini berjualan di TPS Pasar Turi memindahkan barang-barangnya tidak ke lapak barunya di Pasar Turi Baru. Mereka justru memindah barang-barang dagangannya ke rumah karena menganggap sarana-prasarana Pasar Turi Baru belum lengkap.

ADVERTISEMENT

Hal itu sebagaimana disebutkan oleh dua orang pedagang di TPS Samsul Arifin dan Saiful Hadid. Keduanya mengatakan bahwa lapaknya di Pasar Turi baru belum tuntas diperbaiki. "Masih direnovasi, kan. Belum bisa ditempati," kata Samsul kepada detikJatim.

Padahal, Wali Kota Eri Cahyadi berharap di hari yang sama ketika Pasar Turi Baru dibuka para pedagang bisa langsung berjualan di lapak baru mereka. Eri mengakui, masih ada sebagian sarana prasarana yang belum lengkap, yang menurutnya akan segera dilengkapi sambil jalan.

Artinya, kata Eri, pedagang bisa segera pindah dari TPS menempati lapak atau stan mereka di Pasar Turi Baru sambil sarana dan prasarana di lokasi itu dikebut dan disiapkan. "InsyaAllaah masuk sambil gerak. Kami siapkan," ujar Eri.

Sejumlah mesin jahit barang dagangan pedagang di TPS Pasar Turi yang hendak dipindahkan karena TPS segera dibongkarSejumlah mesin jahit barang dagangan pedagang di TPS Pasar Turi yang hendak dipindahkan karena TPS segera dibongkar Foto: Esti Widiyana/detikJatim

Eri Cahyadi berharap pembukaan Pasar Turi baru itu selain bisa membangkitkan perekonomian di Surabaya juga bisa membangkitkan lagi kejayaan Pasar Turi sebagai ikon Surabaya yang hampir tenggelam karena beberapa kali terbakar dan bermasalah dalam hal pengelolaan.

Seperti diketahui, Pasar Turi di masa jayanya merupakan pusat grosir legendaris di Kota Pahlawan yang menjadi jujugan tidak hanya warga di Jawa Timur bahkan warga di Indonesia Timur. "Pasar Turi ikonnya Surabaya, tempatnya kulakan. Ayo bareng-bareng ke Pasar Turi," kata Eri.

Sebab itulah Eri berharap pedagang bisa segera masuk menempati stan mereka di Pasar Turi Baru dan mulai beraktivitas lagi. Dia juga menjanjikan Pemkot Surabaya bersama PT Gala Bumi Perkasa akan memberi keringanan pada pedagang yang tidak mampu membayar biaya sewa.

Pengelolaan Pasar Turi Baru, kata Eri, adalah upaya untuk yang harus diiringi gotong royong dan kekeluargaan. Nantinya, kata dia, kalau ada pedagang yang tidak mampu bayar bisa meminta keringanan melalui Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah dari PT Gala sudah menyampaikan, kalau ada yang minta keringanan akan diproses. Kan tidak semuanya. Saya berharap ini adalah momentum kita bangkit. Sesuatu yang baik (harus) dimulai dengan pembukaan yang baik," imbuh Eri.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads