Sebagian Pedagang TPS Pasar Turi Pindah Barangnya ke Rumah, Ada Apa?

Sebagian Pedagang TPS Pasar Turi Pindah Barangnya ke Rumah, Ada Apa?

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 21 Mar 2022 17:22 WIB
Sejumlah mesin jahit barang dagangan pedagang di TPS Pasar Turi yang hendak dipindahkan karena TPS segera dibongkar
Salah satu pedagang di TPS Pasar Turi yang hendak memindahkan barangnya karena TPS segera dibongkar. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Pasar Turi Baru telah diresmikan dan dibuka hari ini. Tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Turi segera dibongkar. Namun tidak semua dari 243 pedagang di TPS memindahkan barangnya ke stan di Pasar Turi Baru dan mulai berjualan.

Dari pantauan detikJatim, hingga pukul 12.25 WIB stan di TPS Pasar Turi sudah kosong. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) sebelumnya sudah mensosialisasikan pengosongan TPS hari ini ke para pedagang.

Salah satu pedagang di TPS Samsul Arifin mengatakan barang-barang dagangannya untuk sementara dibawa pulang dulu ke rumahnya. Sebabnya, stan miliknya di dalam Pasar Turi Baru belum bisa ditempati.

"Ini barangnya saya bawa pulang dulu, karena di sana (Pasar Turi Baru) masih direnovasi, belum bisa ditempati," kata Samsul kepada detikJatim, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, sarana dan prasarana stan barunya di dalam Pasar Turi belum layak. Ia mengatakan masih ada perbaikan yang sedang dilakukan Pemkot Surabaya. Sehingga hari ini dia belum bisa menempatinya.

"Masih direnovasi, kan. Belum bisa nempatin," ujarnya.

Sejumlah mesin jahit barang dagangan pedagang di TPS Pasar Turi yang hendak dipindahkan karena TPS segera dibongkarMesin jahit barang dagangan pedagang TPS Pasar Turi yang dipindahkan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

Sama halnya dengan pedagang jual beli mesin jahit di TPS Saiful Halid. Ia membawa barang-barangnya pulang karena stan barunya masih diperbaiki.

"Masih diperbaiki di sana, tapi hari ini harus keluar semua. Jadi mulai ringkes-ringkes (Beres-beres) dari pagi. Ya, sekarang keluarin barang tapi dibawa pulang. Jual belinya belum bisa karena keadaan belum siap di Pasar Turi Baru," kata Saiful.

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, Pemkot Surabaya sudah berkomunikasi dengan pengembang Pasar Turi baru dan pedagang. Dia mengakui masih ada sebagian pedagang yang belum memindah barangnya ke Pasar Turi Baru karena belum mendapat kunci.

"Kemarin sudah kami komunikasikan, PT sudah menyelesaikan. Semalam kami tunggu sampai jam 10 malam. Hari ini sudah dimulai jam 6 pagi di lantai 5. Pedagang yang mau dapat kunci bisa di lantai 5 (Pasar Turi Baru)," ujar Eddy.

Pemberian fasilitas kunci stan itu, Eddy berharap dilakukan oleh pedagang dengan tertib dan memenuhi persyaratan yang ada. Jangan sampai pedagang tidak bisa membuktikan bukti-bukti kepemilikan stan di Pasar Turi Lama kemudian marah-marah. Padahal ini sudah dikomunikasikan.

"Tentunya dengan persyaratan jangan sampai enggak ada bukti lalu marah-marah minta kunci. Itu salah. Kalau prosesnya ada, datanya ada, InsyaAllah mereka akan dilayani," katanya.

Sementara berkaitan pengosongan TPS dan rencana pembongkaran bangunan itu, dia berharap tidak ada gejolak penolakan berarti dari pedagang karena menurutnya semua pihak sudah saling memahami.

"Sampai tadi malam ketemu 10 koordinator, semuanya sepakat hari ini pindah. Tidak ada yang menolak. Para pedagang juga sudah legowo dan saling gotong royong dengan pemkot dan pengelola," tambahnya.


(dpe/fat)


Hide Ads