Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pasuruan naik. Belum genap 3 bulan, 30 warga terjangkit DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena membenarkan. Selama Februari hingga Maret, pasien paling banyak di bulan Februari mencapai 17 kasus.
"Januari terdapat 7 kasus, Februari terdapat 17 kasus dan Maret terdapat 6 kasus," kata Shierly, Senin (21/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya yang dilakukan dinkes menekan penyebaran DBD adalah membagikan abate ke semua kelurahan serta melakukan fogging ke kawasan yang dinilai perlu dilakukan fogging.
"Kalau fogging itu hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa. Yang paling efektif ya pembersihan sarang nyamuk, penaburan abate," imbuh Shierly.
Dua tahun terakhir kasus DBD di Kota Pasuruan mengalami peningkatan. Tahun 2020 sebanyak 90 kasus, lalu tahun 2021 ada 105 kasus. Menurut Shierly tren kasus DBD tahun ini tidak begitu berubah dari tahun lalu.
Meski angkanya tinggi, Shierly menyebut tidak ada kasus kematian akibat DBD.
"Tidak ada yang meninggal," tambahnya.
(fat/fat)