Peringatan bagi siapapun yang sedang berteduh agar tidak bermain ponsel di tengah hujan deras. Pasalnya rawah tersambar petir. Seperti nasib warga Lumajang yang tewas tersambar petir. Korban tersambar petir saat sedang bermain ponsel saat berteduh di tengah guyuran deras hujan.
Salah satu warga Dusun Rowobaung, Desa Pronojiwo bernama Ma'ruf mengaku peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (20/3/2022) itu sedang turun hujan. Warga yang kebetulan tidak membawa jas hujan berteduh di gubuk bekas warkop Dusun Bulak Manggis, Desa Sumberejo, Candipuro, yang sudah tidak terpakai.
"Semua orang langsung lari berteduh di bekas warkop sekitar sawah. Saat itu ada 7 orang," kata Ma'ruf di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, jelas dia, hujan deras tengah mengguyur kawasan tersebut. Saat itu korban adalah Rizal (28) usai memarkir motornya langsung berteduh dan memainkan HP-nya. Sedangkan warga lain berbincang-bincang santai di lokasi tersebut.
"Korban berteduh pas hujan deras dan bermain HP," tambahnya.
Tiba-tiba saja petir menggelegar. Bahkan sambaran petir itu juga merusak tiang dan atap gubuk. Warga yang saat itu asyik bersantai sempat semburat saat petir menggelegar.
Mereka tidak mengetahui jika ada seseorang tergeletak tak berdaya. Usai keadaan tenang, barulah diketahui jika tubuh korban tergeletak terbujur kaku dan tewas.
Sebagian tubuhnya membiru usai tersambar petir. Peristiwa itu langsung menyebar ke seluruh desa dilaporkan ke perangkat desa setempat. Setelah itu diteruskan ke petugas kepolisian.
"Iya korban meninggal dunia " ujarnya.
Korban langsung dievakuasi ambulans dan dibawa ke rumah sakit untuk divisum sebelum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(fat/fat)