Kader PAN Jadi Menteri di Tengah Isu Reshuffle, Zulhas: Haknya Presiden!

Kader PAN Jadi Menteri di Tengah Isu Reshuffle, Zulhas: Haknya Presiden!

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 20 Mar 2022 21:14 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Foto: Faiq Azmi )
Surabaya -

Wacana reshuffle kabinet menguat di akhir bulan Maret ini dengan isu masuknya kader PAN sebagai salah satu calon menteri di Kabinet Indonesia Maju. Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, isu reshuffle dan siapa yang akan mengisi jabatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Soal reshufle itu haknya Presiden Jokowi, kita serahkan kepada Pak Presiden Jokowi. Saya kira itu saja jawaban saya, itu hak prerogatif Presiden," kata Zulhas usai konsolidadi dengan kader PAN se-Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Minggu (20/3/2022).

Zulhas enggan membocorkan siapa kader PAN yang akan masuk pada Kabinet Indonesia Maju baik itu sebagai menteri atau wakil menteri. "Pokoknya itu haknya Presiden," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Zulhas di Jatim sendiri sudah berlangsung sejak 15 Maret 2022 lalu. Untuk di Surabaya, Zulhas menggelar Roadshow Badan Saksi Nasional dengan kader PAN se-Jatim. Selama di Jatim, Zulhas mengaku sedang mengkampanyekan politik jalan tengah.

"Yang sudah kita sepakati dengan kalimatun sawa, Darul Ahdi wa al-Syahadah, dan Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan undang undang 45. Kita memang bukan negara agama, tapi kebangsaan dan agama saling melengkapi berlandaskan kepada moral agama dan rahmat bagi sekalian alam," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Zulhas menegaskan, PAN akan terus mengkampanyekan politik jalan tengah. Dengan begitu, ia yakin PAN bisa stabil, karena bisa merangkul umat dari berbagai kalangan.

"Sebagaimana PAN itu logonya Matahari. Matahari itu memberikan kasih sayang ini gak beda bedakan orang ya, siapa saja dapat kehidupan sinar matahari itu sama, yang berkerudung nggak pakai kerudung yang Islam yang tidak Islam, sama. Itu yang disebut dengan rahmat bagi semesta alam. Nah itu yang kami kampanyekan," katanya.

"Alhamdulillah responnya cukup luas, cukup bagus, kalau di Tapal Kuda, hampir seluruh pondok pondok besar membuka pintunya kepada kami, tentu nanti kita akan tindak lanjuti untuk bisa bekerjasama membangun Jawa Timur, membangun Indonesia yang lebih baik," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads