Pemerintah Kota Kediri memberikan layanan dengan pemasangan jaringan pipa PDAM guna membantu warga di Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Layanan itu diberikan guna mendukung ketersediaan air bersih untuk warga, menyusul laporan bahwa di air lingkungan itu tidak layak konsumsi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri Ferry Djatmiko mengatakan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan aduan warga tentang pencemaran air itu menjadi perhatian Pemkot Kediri. Pihaknya memastikan keluhan itu telah ditindaklanjuti oleh OPD-OPD terkait.
Dia mengatakan bahwa kualitas air di sana memang kurang bagus. Sebab ada kandungan besi (Fe), Mangan (Mn) yang tingginya melebihi standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah dapat laporan dari Pak Lurah, bahwa dulu penduduk membuat batu bata. Sekarang sudah jadi rumah semua. Itu 30 tahun lalu dan dampaknya baru sekarang dirasakan," kata Ferry saat meninjau pemasangan pipa PDAM di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu (19/3/2022).
Ferry menambahkan, pemkot memberikan alternatif agar warga bisa memanfaatkan air bersih dengan memasang jaringan PDAM. Dengan itu, warga bisa terbantu untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Pemkot Kediri lewat Dinas Kesehatan juga menggelar bakti sosial pemeriksaan kesehatan warga secara gratis. Kegiatan itu berlangsung di halaman musala Wonosari. Puluhan warga ikut serta memeriksakan kondisi kesehatannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima mengatakan bahwa belum semua warga yang terdampak pencemaran itu hadir dalam bakti sosial ini. Hanya ada 60 warga yang hadir.
"Mungkin yang lainnya kerja. Tapi, yang terpenting setelah ini kami harapkan warga terdampak bisa memeriksakan ke puskesmas pembantu," kata Fauzan.
Dia mengatakan, data pemeriksaan kesehatan warga di Puskesmas akan dijadikan bahan evaluasi terkait kesehatan warga.
"Dari data itu akan kami kaji apakah ada kelainan atau anomali data di sekitar sini," kata Fauzan.
Ketua RW 06 Kelurahan Bujel, Supandri, mengaku lega karena pemerintah kota sigap memberikan perhatian. Dirinya juga bersyukur jaringan PDAM sudah bisa dimanfaatkan. Sehingga membantu kebutuhan air sehari-hari .
Sebab, selama ini warga di sana membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Karena air di rumah mereka tidak layak konsumsi.
"Tahap pertama ada 30 orang dan 4 tempat ibadah yang dapat nantinya. Nanti akan ada tahap kedua. Dan, saya informasikan ke warga ini gratis bagi yang berminat. Awalnya, warga khawatir ada biaya tambahan bagi yang rumahnya masuk gang, ternyata tetap gratis," kata Supandri.
Sebelumnya, di Wonosari, Kelurahan Bujel, Kota Kediri ada 270 rumah di 3 RT dan 6 RW yang airnya tercemar. Namun, saat ini yang dipasangi jaringan PDAM masih 30 rumah.
(hse/sun)