Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku bahwa setiap hari dia mendapat teror pasca-memutuskan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. Muhaimin mengaku dirinya tidak takut atas ancaman dan teror itu.
"Saya sampaikan (kepada) yang neror saya. Saya tidak takut. Karena di belakang saya ada ibu-ibu NU dengan kekuatan doanya," kata Muhaimin di hadapan perempuan Nahdlatul Ulama Malang Raya di Ponpes Raudlotul Ulum, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (18/3/2022).
Muhaimin membeberkan, setiap hari dirinya menerima caci maki di Twitter. Sejak banjirnya dukungan untuk dirinya maju Presiden 2024, cacian kepada dirinya beragam bentuknya. Seperti disebut haus jabatan, haus kekuasaan, sampai disebut tidak tahu diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Twitter, banyak maki-maki saya tiap hari. Katanya haus jabatan, haus kekuasaan, dan lain-lain. Tapi saya enggak peduli karena tujuan saya jelas untuk Indonesia lebih baik sesuai perjuangan NU," beber Muhaimin.
Menurut Muhaimin, sejak awal memutuskan maju sebagai Presiden 2024 dia sudah menghitung akan banyaknya teror dan risiko. Namun, dia akan tetap semangat membawa Indonesia lebih adil dan sejahtera dan mengaku tak gentar menghadapi semua risiko itu.
"Saya sudah tahu kalau memang akan banyak teror, risiko besar, dan fitnah ketika memutuskan maju 2024," kata Muhaimin.
Muhaimin mengungkapkan sudah waktunya NU mengukir kembali prestasi emas dengan memimpin Republik Indonesia. Karena selama ini NU merupakan kunci kemenangan dari pertarungan politik Indonesia.
"Awalnya ini atas dorongan kyai-kyai muda di Jawa Timur, karena saya Ketua Partai harus siap. Dan membawa gerbong (NU) mengukir kembali prestasi emas. Karena NU adalah kunci kemenangan dari pertarungan politik Tanah Air," tegas Muhaimin.
Di tempat yang sama, Gerakan Perempuan Nahdlatul Ulama Malang Raya mendeklarasikan dukungan Gus Muhaimin Presiden 2024. Setidaknya, 1500 perempuan NU se-Malang Raya hadir mengikuti deklarasi tersebut.
(dpe/iwd)