Seorang Suami di Kediri Meninggal Terbentur Nisan Makam Istrinya

Seorang Suami di Kediri Meninggal Terbentur Nisan Makam Istrinya

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 16 Mar 2022 15:16 WIB
TPU di Kediri tempat seorang kakek ditemukan meninggal setelah terbentur batu nisan di makam istrinya
TPU tempat seorang kakek ditemukan meninggal setelah terbentur batu nisan di makam istrinya. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Ini bisa menjadi bukti bahwa cinta mati bukan sekadar ungkapan. Seorang suami di Kediri ini seketika meninggal setelah jatuh terbentur batu nisan pusara istrinya saat berziarah.

Suami ini adalah Sugeng Prawoto (51) pria asal Kelurahan Semampir, Kecamatan/Kota Kediri. Warga sekitar menemukannya meninggal di atas makam istrinya di Tempat Pemakaman Umum Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Selasa (15/3/2022).

Menurut keterangan Kapolsek Gampengrejo AKP Sunaryo, awalnya Sugeng bersama cucunya yang masih kecil berziarah ke makam istrinya yang baru saja meninggal di TPU itu. Tiba di lokasi, Sugeng melihat makam istrinya ambles.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian korban berinisiatif mencari tanah untuk menguruk lubang di pusara mendiang istrinya. Nahas, korban terjatuh dan kepalanya membentur batu nisan istrinya.

"Jadi saat itu korban melihat makam istrinya ambles. Nah pada saat korban menguruk makam istrinya dengan posisi jongkok tiba-tiba korban terjatuh dan kepalanya terbentur batu nisan istrinya," kata Sunaryo, Rabu (16/3/2022).

ADVERTISEMENT

Akibat benturan itu, korban tidak sadarkan diri. Cucunya sempat menangisi kondisi kakeknya dan membuat warga berdatangan ke lokasi makam bermaksud menolong Sugeng. Tapi pria itu telah menyusul istrinya.

Sunaryo mengatakan dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Kediri dan dokter Puskesmas setempat, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Dari keterangan keluarganya, korban ini memang mempunyai riwayat penyakit," kata Sunaryo.

Pihak keluarga korban menerima kejadian yang menimpa orang tuanya sebagai musibah. Mereka telah membuat surat pernyataan yang diketahui perangkat desa setempat. Setelah itu, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads