Pernikahan kakek Umur (60) dan Nur Sinta (17) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sempat diwarnai isu utang piutang. Namun keluarga mempelai membantah dan mengatakan bibit cinta kakek Umur dan Sinta tumbuh karena sering bertemu di lapangan voli.
"Memang sering bertemu, salah satunya di lapangan voli. Om ku (Umur) biasa jadi wasit, makanya sering melihat Sinta saat nonton voli sambil jaga anak pemain voli," kata salah satu keponakan Umur, Masna kepada wartawan, Sabtu (12/03/2022).
Kakek Umur disebut terpana dengan Sinta yang saat itu menjaga seorang anak kecil. Bagi kakek Umur, Sinta memiliki sifat keibuan yang baik sehingga dia langsung tertarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Nur Sinta) punya sifat keibuan, suka sama anak-anak, mungkin itu juga yang menarik perhatian," tutur Masna.
Umur yang sudah lama menduda setelah ditinggal mati istrinya akhirnya mulai berpikir untuk melamar Sinta. Tanpa basa basi Umur mendatangi rumah Sinta dan singkat cerita lamarannya diterima.
"Kemudian dia ke rumah perempuan, bicara dengan kedua orang tuanya," kata Masna.
Diberitakan sebelumnya, pernikahan Umur dan Sinta sempat dituding karena sang gadis membayar utang kepada kakek Umur. Keluarga kakek Umur lantas membantahnya.
"Jadi saya ingin mengklarifikasi komentar yang berkembang di luar. Tidak benar kalau pernikahan terjadi karena ada paksaan, apalagi disebut-sebut terkait utang piutang," katanya.
Masna mengatakan kakek Umur hanya seorang hansip dan tidak memiliki banyak harta untuk dipinjamkan. Tuduhan pernikahan karena utang piutang jelas tidak masuk akal.
"Om saya ini kerjanya hanya pembersih pada salah satu sekolah dan hansip di kantor desa. Dia juga tidak punya harta," katanya.
(hmw/sar)