Komnas PA Ungkap Kondisi SPI Batu: Sekolah Punya Duit Tanpa Seri

Komnas PA Ungkap Kondisi SPI Batu: Sekolah Punya Duit Tanpa Seri

Dony Indra Ramadhan - detikJatim
Senin, 14 Mar 2022 18:45 WIB
sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Batu
Sekolah SPI (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Surabaya -

Komnas PA menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Batu. Komnas PA bahkan menyebut sekolah tersebut merupakan sekolah elite di wilayah Batu.

"Ini adalah sekolah yang memberikan akses kepada anak yatim piatu dari berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai latar belakang agama," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat ditemui di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (14/3/2022).

Menurut Arist, siswa yang masuk ke sekolah tersebut kemudian dititipkan di asrama secara gratis. Siswa juga diberikan kesempatan mengelola usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dijanjikan pula kalau berprestasi luar biasa, anak diberikan tanah dan sebagainya," tutur Arist.

Sekolah tersebut kemudian ternoda oleh ulah pemilik yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswa. Dari hasil pendampingan yang dilakukan Komnas PA, total korban mencapai 19 orang.

ADVERTISEMENT

"Pemilik sekaligus pengelolanya itu melakukan kejahatan seksual kepada muridnya yang mulai dari SMA usia 15-16 tahun dan kejahatan itu berulang dari 2009," kata Arist.

"Ada 19 (korban) yang melaporkan dan sekarang sedang dalam proses persidangan di PN Negeri Malang," kata dia.

Arist justru menyayangkan selama proses peradilan ini, terdakwa tidak dilakukan penahanan. Padahal, ancaman hukumannya tak main-main. Menurut Arist, terdakwa justru bersikap bebas bahkan kerap diantar jemput ke persidangan menggunakan mobil pribadi mewahnya.

"Kita tahu dan saya pernah hadir di tempat itu menyaksikan situasi sekolah itu sebelum ada perkara itu, adalah sekolah yang punya duit tanpa seri," jelasnya.




(bbn/fat)


Hide Ads