Surabaya kembali menaikkan kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi 50%. Kebijakan itu diambil setelah status PPKM Surabaya turun ke Level 2.
Sebelumnya, kapasitas PTM di Surabaya hanya 25 persen saat PPKM Level 3. Kini, PTM berkapasitas 50 persen resmi diterapkan mulai hari ini, Senin (14/3/2022).
"Kami sosialisasikan dulu tentang penampahan kapasitas ini dan bikin surat resmi dulu ke sekolah. Serta memberikan pemahaman ke orang tua dan siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, sistem yang diterapkan pada PTM 50 persen ini adalah hybrid. Yakni 50 persen PTM dan 50 daring di rumah masing-masing. Karenanya, Dispendik terus berkoordinasi dengan tiap sekolah terkait aturan dan protokol kesehatan untuk pelaksanaan PTM ini.
"Kami berikan pemahaman kalau ada perubahan ini. Agar wali murid tenang menitipkan anaknya ke sekolah. Prokes juga tetap ditaati agar nantinya Surabaya bisa kembali bisa menggelar PTM 100 persen," papar Yusuf.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan berdiskusi bersama Dispendik terkait penerapan PTM ini.
"PTM 50 persen karena sebelumnya sudah PTM 25 persen (saat PPKM Level 3)," kata Eri.
Eri menyebut, penurunan level ini dievaluasi berdasarkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian.
"Alhamdulillah wilayah aglomerasi Surabaya Raya kembali menjadi Level 2," pungkas Eri.
(hse/fat)