Dokter bedah senior, dr Urip Murtedjo SpB(K)KL PGD Pall-Med meninggal setelah melawan COVID-19 pukul 13.00 WIB, Minggu (13/3/2022). Salah satu putranya mengaku banyak cerita dan hobi sama semasa hidup almarhum. Di antaranya, hobi sepak bola, bonek dan suka dunia kedokteran.
Putra dr Urip, dr Bramantyo Harwindo SpB menceritakan semasa hidup, ayahnya memiliki jiwa sosial tinggi. Almarhum juga sangat mencintai Kota Surabaya. Selain itu almarhum memiliki hobi sepak bola, bahkan menjadi bonek. Sebelum meninggal, dia menuturkan jika ayahnya berdoa agar Persebaya memenangkan Liga 1.
"Beliau hobi sepak bola. Beliau seorang bonek yang mencintai Persebaya Surabaya. Beberapa hari yang lalu sebelum sakit, beliau berdoa semoga Persebaya menang. Dan warga Surabaya didoakan beliau selalu sehat saat pandemi. Semoga pandemi segera berakhir," cerita dr Bramantyo saat di FK Unair, Minggu (13/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bramantyo mengungkapkan ayahnya pertama kali terdiagnosis COVID-19 pada Selasa (8/3). Tidak ada gejala gejala yang dirasakan.
"Tiba-tiba sesak, kemudian dibawa ke RSU dr Soetomo dirawat," ujarnya.
Dia menjelaskan ayahnya sosok penyayang keluarga dan dokter yang sangat mencintai profesi.
"Semoga almarhum husnul khotimah, saya mewakili keluarga mohon maaf. Beliau ayah yang sangat menyayangi putra-putranya, menantunya, cucu, guru yang baik, teladan. Dan kami murid-muridnya sangat bangga, beliau juga mencintai profesinya sebagai dokter," jelasnya.
Selain COVID-19, ada komorbid lainnya yang memberatkan ayahnya saat melawan virus COVID-19 di tubuhnya. Apalagi ayahnya belum pernah vaksin COVID-19 sama sekali, karena beratnya komorbid.
"Ada diabet hipertensi pernafasan ring jantung dan juga pernah cuci darah dan beliau memang belum pernah vaksin sama sekali, karena komorbidnya begitu banyak," pungkasnya.
(fat/fat)