Banjir hingga pukul 16.00 WIB masih terjadi di Dusun Balongsono, Kedungwesi dan Sedamar di Desa Talunkidul. Ketinggian air yang merendam jalan-jalan kampung dan ratusan rumah warga mencapai 70-120 cm.
Kondisi ini memaksa sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat masing-masing yang tidak kebanjiran. Khususnya warga yang mempunyai bayi. Namun, banyak juga yang memilih bertahan di tengah banjir.
Warga Desa Talunkidul, Toni Kustanto (28) mengatakan, banjir mulai terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Bukannya surut, ketinggian air yang merendam rumahnya terus bertambah. Saat ini, mencapai 70 cm.
Sehingga dia memilih mengungsi bersama istri dan anaknya yang baru berusia 2 tahun. Banjir juga mengakibatkan Toni tidak bisa bekerja.
"Ini kami mau mengungsi ke rumah orang tua di Desa Kendalsari, Sumobito. Karena punya bayi usia dua tahun biar bisa istirahat," kata Toni kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/3/2022).
![]() |
Sebagian warga Desa Talunkidul memilih tetap bekerja meski rumah mereka dikepung banjir. Warga bahu-membahu membantu tetangganya yang akan bekerja untuk mengeluarkan sepeda motor dari rumah yang terendam banjir menggunakan peralatan seadanya. Ada juga yang nekat mendorong sepeda motornya menerjang banjir.
Kades Talunkidul Bambang Sugianto menjelaskan, banjir kali ini berdampak terhadap 475 kepala keluarga (KK). Meliputi 300 KK di Dusun Balongsono, 100 KK di Dusun Kedungwesi dan 75 KK di Dusun Sedamar.
Menurutnya, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Gunting yang melintasi Desa Talunkidul. Sungai itu meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat hujan beberapa jam pada Kamis (10/3) malam. Ditambah lagi, air hujan yang mengguyur desanya tidak bisa mengalir ke Sungai Gunting.
"Hujan deras, akhirnya air hujan tidak bisa keluar ke Sungai Gunting," jelasnya.
Posko pengungsian dan dapur umum telah didirikan di Kantor Desa Talunkidul. Namun, belum ada warga yang berminat mengungsi di tempat ini.
"Masyarakat mulai mengungsi sendiri-sendiri ke tempat yang lebih aman," tandas Bambang.
(fat/fat)