Sopir Truk Demo Tolak ODOL Mediasi dengan Wagub Jatim

Sopir Truk Demo Tolak ODOL Mediasi dengan Wagub Jatim

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 14:33 WIB
Mediasi sopir truk demo tolak ODOL dengan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur
Mediasi sopir truk GSJT yang demo tolak aturan ODOL dengan Emil Dardak Wagub Jatim di Kantor Dishub Jatim. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya - Demo sopir truk menolak aturan over dimension/over loading (ODOL) di Surabaya masih berlangsung. Perwakilan sopir dari Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) sedang mediasi dengan perwakilan Pemerintah Provinsi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Jalan Frontage Road Barat Ahmad Yani.

Pantauan detikJatim, proses mediasi berlangsung di Ruang Soetirto Gedung Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur. Ada 17 orang perwakilan sopir yang turut mediasi. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kadishub Jatim Nyono, juga Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman.

Mediasi ini berlangsung secara tertutup bagi wartawan yang meliput aksi GSJT demo tolak aturan ODOL di Surabaya. Sementara mediasi berlangsung, truk-truk dengan pengeras suara di luar Gedung Dishub Jatim memutar musik dangdut koplo. Sebagian sopir tampak menunggu, berbaring di bawah bak truk.

Sebelumnya, Penanggung Jawab GSJT Supriyono menegaskan bahwa para sopir truk melakukan aksi hari ini untuk meminta perhatian pemerintah pusat dan daerah agar ada aturan yang lebih memihak kepada mereka berkaitan rencana Zero ODOL pada 2023.

"Kami ini menegaskan kepada pemerintah, bahwa ini adalah aksi kedua kami untuk meminta perhatian. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar ada kebijakan yang memihak kepada kami para sopir," katanya di sela demo, Jumat (11/3/2022).

Supriyono mengatakan, perwakilan sopir GSJT yang seharusnya mengikuti mediasi dengan Pemprov Jatim Selasa (8/3/2022) kemarin memang belum bertemu langsung, sehingga masih ada perbedaan persepsi mengenai aturan dan rencana Zero ODOLl 2023 mendatang.

"Kemarin kami memang belum ketemu. Karena itu masih ada perbedaan persepsi berbagai pihak terkait zero odol 2023. Jadi, selama ini tidak ada di dalam kebijakan UU Lalu Lintas (LLAJ No 22/2009) yang memihak kepada kami. Revisi UU LLAJ hukumnya wajib. Nah sebelum itu dilakukan, izinkan kami pelaku logistik menjalankan tugas kami tanpa dikejar polisi, tanpa dikejar dishub," katanya diikuti sorak sorai sopir-sopir lainnya.

Supriyono mengatakan, para sopir itu berjanji, kalau memang ada hasil positif dan titik temu persepsi dari mediasi dengan Wagub Jatim hari ini mereka akan segera pulang. "Semoga hari ini ada kesepakatan, kami akan pulang dengan aman dan nyaman," ujarnya.


(dpe/fat)


Hide Ads