Monumen Reog akan berdiri gagah di Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo. Lalu, siapa yang akan mendesain monumen setinggi 126 meter dan diyakini akan mengalahkan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali?
"Desain monumen serta museum yang bikin ITS," tutur Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada detikjatim, Jumat (11/3/2022).
Rencananya, monumen ini akan dibangun di lahan bekas galian gamping. Monumen ini digadang-gadang menjadi literatur untuk tempat belajar Reog terlengkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, monumen ini akan berdiri gagah dengan tinggi 126 meter, yang berarti melebihi GWK di Bali yang tingginya 105 meter.
Rencananya, Monumen Reog ini bakal memakai bahan tembaga. Ini berarti, monumen ini sama dengan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
"Tahun ini fokus ke lahan, karena tanah yang dipakai tanah Gunung Gamping bekas peninggalan Belanda," terang Giri.
Pihaknya pun mengajak berbagai lintas sektor untuk mengurus proses perijinan, status tanah serta mengkaji dampak terhadap lingkungan. Menurutnya, saat ini status tanah dimiliki Perusahaan Daerah (PD) Sari Gunung.
"Pengerjaan sedang proses sekarang administrasi perijinan, status tanah. Sebab, tanah itu kan tanah negara milik PD Sari Gunung. Tidak lagi menjadi PD tapi miliknya sama Pemkab melalui Dinas Pariwisata Ponorogo," tambah Giri.
(hil/bdh)