Puluhan sopir truk Pasuruan Raya membagikan brosur di Exit Tol Pasuruan. Mereka mengajak sopir lain berpartisipasi aksi mogok nasional menolak aturan over dimension/overload (ODOL), Jumat (11/3/2022).
Pantauan di lokasi, puluhan sopir dari 5 komunitas berkumpul di jalan masuk dan keluar tol. Mereka mengaku mewakili komunitas dan memakai seragam masing-masing kelompok. Para sopir membagikan selebaran ke semua kendaraan angkut yang melintas.
Sebagian mereka meneriakkan seruan penyemangat yang disambut sopir kendaraan yang menerima selebaran. Mereka memarkir truk-truk di pinggir jalan. Para sopir juga memasang spanduk di truk dan tiang listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mulai dari PTN, ISAP, PDSI, KTSL, all komunitas sopir truk Pasuruan, mensupport kegiatan teman-teman mogok nasional dan mogok kerja pada hari Jumat 11 Maret 2022 di kantor gubernur," kata Pembina PTN, Waluyo Utomo, Kamis (10/3/2022).
Menurut Waluyo, mereka melakukan sosialisasi berbentuk selebaran dan lisan ke seluruh sopir Pasuruan bahwa Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) akan menggelar aksi mogok kerja nasional tanggal 11 Maret 2022.
"Pemberlakukan undang-undang ODOL ini setidaknya ada perubahan, minimal tidak diberlakukan dalam jangka waktu hari-hari ini yang sudah diberlakukan. Selama ini ditilang, di timbangan ya kena sanksi, juga waktu uji KIR kami dipersulit juga dipotong. Ini kan memerlukan solusi-solusi bagaimana yang terbaik. Sopir merasa dirugikan dengan undang-undang ini," jelas Waluyo.
Sebelum aksi di Exit Tol Pasuruan, para sopir truk juga menggelar aksi di Exit Tol Purwodadi, Exit Tol Pandan dan Exit Tol Gempol. Seluruh aksi dilakukan dengan damai. Aksi di Exit Tol Pasuruan kali ini dikawal sejumlah petugas kepolisian. Polisi lalu lintas mengatur aksi agar tidak memacetkan jalan.
(fat/fat)