Dua rumah terbakar di Jalan Dukuh Pakis II Gang Sumberan No 33 dan 35, Surabaya. Rumah semi permanen itu habis dilalap api gegara elpiji melon 3Kg di dapur rumah milik pedagang bakso itu ngowos hingga ngebros.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di rumah nomor 35 milik Hadi Laksono sang penjual bakso. Saat itu Hadi baru saja mengganti tabung LPG di dua kompor miliknya.
Ketika menyalakan api, dia tidak menyadari bahwa tabung LPG itu ngowos. Seketika dia panik ketika api keluar dari mulut tabung gas yang dia duga tidak terpasang dengan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung nggebros. Ngowos ngoten loh. Nyaut ke mana-mana (Merembet kemana-mana). Itu pas saya mau masak bakso. Sudah tidak sempat saya lepas. Keduluan apinya," kata Hadi kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Hadi mengaku panik, sehingga dia memilih keluar dari dapur itu. Seketika dia mengajak lima orang yang ada di rumah itu keluar. Lima menit berselang, api melahap hampir seluruh bangunan rumah itu.
Tidak hanya itu, api juga menjalar ke rumah saudaranya, di rumah No 33. Hadi pun meminta kakaknya yang bernama 'Cukup' agar keluar dari rumah itu bersama dua orang lain di rumah kakaknya.
"Saya luka ringan saja. Kakak saya itu, luka di kaki kena kaca pas waktu keluar rumah," ujarnya kepada detikJatim.
Rumah Hadi yang berada di gang yang sempit dengan lebar sekitar 1,5 meter membuat kendaraan Dinas Kebakaran Kota Surabaya tidak bisa masuk ke lokasi.
Ada 8 kendaraan PMK Surabaya yang terjun ke lokasi dan tiba sekitar pukul 09.08 WIB. Petugas terpaksa harus membentangkan selang dari kendaraan untuk menjangkau lokasi kebakaran.
Api pokok dinyatakan padam pukul 09.34 WIB. Pembasahan selesai pukul 09.59 WIB. Sayangnya, setelah pemadaman, dua rumah semi permanen yang dihuni empat kepala keluarga itu rata dengan tanah.
Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyrarakat Kota Surabaya memberikan bantuan kepada Hadi dan keluarganya. Bantuan itu di antaranya berupa sandang, perlengkapan tidur, paket sembako, terpal, juga bantuan permakanan selama tujuh hari.
(dpe/fat)