Barno, Kepala Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo mengamuk di akun Facebook-nya. Pasalnya puluhan siswa SD setempat telantar saat akan pembelajaran tatap muka karena guru terlambat masuk.
Saat dikonfirmasi, Barno membenarkan postingan tersebut karena merasa jengkel melihat guru-guru yang sering terlambat masuk. Itu kemudian berimbas ke para siswa yang kemudian terlantar.
Bahkan, lanjut Barno, kondisi seperti itu sudah terjadi sejak tahun 2018. Barno sendiri mengaku sudah pernah melaporkan kondisi ini ke UPT Dinas Pendidikan Jambon. Namun demikian tak ada perubahan sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu karena rasa jengkel saya karena saya sudah mengingatkan guru SD itu sejak 2018 lalu," beber Barno, Senin (7/3/2022).
"Saya sudah pernah protes ke guru langsung, ke UPT juga langsung ditindaklanjuti, tapi sampai sekarang belum ada perubahan sama sekali," imbuhnya.
Sebelumnya, Barno Kepala Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo mengamuk di akun Facebook-nya. Pasalnya puluhan siswa SD setempat terlantar saat akan pembelajaran tatap muka karena guru terlambat masuk.
Kekesalan Barno itu diungkapkan melalui postingan sebuah video dan 2 foto yang menampilkan para siswa SD telantar dan hanya duduk-duduk di teras sekolah karena menunggu para guru datang padahal pukul sudah menunjukkan 07.15 WIB.
"Sabtu (5/3/2022) ini sudah jam 7.15 menit, guru belum ada, kepala sekolah belum ada. Anak-anak telantar di luar di SDN Bringinan. Saya selaku kepala desa tidak terima kalau seperti ini. Masuknya jam berapa harus jelas. Masyarakat harus diberi tahu jelas, jangan ngawur mendidik itu. Terima kasih," demikian keterangan Barno yang dikutip detikJatim, Senin (7/3/2022).
(abq/iwd)