Seorang bocah tewas tertimpa tembok bak penampungan air wudu yang roboh. Saat kejadian, korban hendak mengambil wudu sebelum salat Magrib.
Korban bernama Moh Ibnu Husain Khuluqi (11), warga Dusun Centong Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
"Kejadiannya Sabtu sore jelang Magrib. Namun baru dilaporkan ke kami hari ini," jawab Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiono, Minggu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan orang tua korban, peristiwa ini terjadi Sabtu (5/3) sekitar pukul 17.45 WIB. Korban dan temannya akan melaksanakan salat Magrib di Masjid Jari'yatus Shohibin Blitar.
Mereka kemudian menuju tempat wudu berupa tembok penampungan air dengan ukuran 70 cm x 3 m x 1,5 m. Saat mereka mengalirkan air dari kran, tiba-tiba tembok penampungan air di atas mereka roboh.
"Posisi korban mepet dengan tembok sebelah selatan. Akibat kena runtuhan tembok, korban mengalami luka robek di pelipis sebelah kanan hingga menganga terbuka dan langsung meninggal dunia di tempat," ungkapnya.
Sedangkan teman korban yang berada di sebelah utara bisa selamat. Karena saat runtuhnya bak air di belakang tugu penyangga (soko) atap tempat wudu.
Mendengar suara tembok runtuh selanjutnya seorang warga yang hendak melaksanakan salat Magrib berjamaah langsung keluar masjid menuju tempat penampungan bak air.
Karena tidak bisa menolong sendirian, kemudian saksi berlari memberitahu orang tua kedua korban yang letaknya hanya berjarak 10 meteran dari lokasi kejadian.
"Korban dievakuasi ke rumah duka dan langsung dimakamkan," imbuhnya.
Ayah kandung korban, tidak menghendaki korban untuk dibawa ke rumah sakit dan dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, selanjutnya membuat surat pernyataan menolak diotopsi.
(hil/sun)