Akhir Perjalanan Pria Surabaya yang Meninggal Saat Bersepeda di Sidoarjo

Akhir Perjalanan Pria Surabaya yang Meninggal Saat Bersepeda di Sidoarjo

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 04 Mar 2022 08:07 WIB
Pesepeda Ambruk-Meninggal di Dekat Tanggul Lumpur Sidoarjo Warga Surabaya
Koban tergeletak/Foto: Istimewa (Dok Polsek Tanggulangin)
Surabaya -

Yosep (35) warga Lebak Arum Kenjeran, Surabaya, ditemukan ambruk dan meninggal di dekat tanggul Lumpur Sidoarjo. Korban meninggal saat bersepeda dari Masjid Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan, menuju Surabaya.

Korban sebelumnya sudah mengayuh sepeda dari Surabaya menuju Pandaan. Saat pulang dan tiba di Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, tiba-tiba melambatkan lajunya dan tertinggal bersama 10 orang rombongannya, Kamis (3/3/2022).

Yani Ali Sugito (61) ayah kandung menceritakan, korban semasa hidup memang hobi bersepeda. Kamis pagi itu, dia bersepeda bersama teman-temannya warga Lebak Arum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih rombongan tadi tidak sampai 10 orang. Ya, teman-temannya di sekitar rumah," katanya kepada detikJatim saat ditemui di Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Porong.

Semasa hidupnya korban memang hobi bersepeda. Tapi yang bersangkutan tidak pernah bersepeda dengan rute jarak jauh. Rute Surabaya-Pandaan yang dia tempuh bersama teman-temannya kali ini, kata Yani, merupakan kali pertama yang ditempuh oleh Yosep.

ADVERTISEMENT

"Ini teman-temannya tidak tahu kalau korban meninggal. Pas pulang dia itu tertinggal rombongan," ujar Yani.

Malam sebelum bersepeda, korban merasakan masuk angin dan dikeroki ama istri dan anaknya yang berusia 3 tahun. Korban sempat dicegah agar tidak bersepeda. Bahkan orangtuanya juga sudah mencegahnya. Namun keinginan bersepeda kuat.

"Jadi, kemarin malam itu dia sudah sempat pamit ke istrinya. Juga ke saya. Saya sih minta jangan. Dia saja sempat minta dikerokin sama istrinya semalam itu. Pas ngerokin itu istrinya juga sudah ngelarang, tapi niatnya sudah bulat," ujar Yani kepada detikJatim di RS Porong.

Ayah Yosep itu pun menyampaikan, kenapa dia sebenarnya tidak setuju putranya itu bersepeda jarak jauh. Salah satunya karena putranya itu sebenarnya punya riwayat kolesterol tinggi.

Jenazah Yosep telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong. Keluarga yang dihubungi polisi melalui ponsel korban segera datang ke kamar jenazah. Dari pantauan detikJatim korban memakai setelan kaus jersey panjang merek TOB dipadu celana pendek khusus bersepeda dengan gradasi warna kuning dan hitam. Di samping pesepeda yang meninggal terdapat helm sepeda merah silver, dan di dahi pria itu masih terpasang kacamata UV.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads