Pesepeda ditemukan ambruk dan meninggal di sekitar tanggul Lumpur Sidoarjo, Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, Kamis (3/3/2022). Malam sebelum kejadian, korban sempat dikeroki istrinya karena masuk angin.
Yosep (35) warga Lebak Arum Gang 5 Kenjeran, Surabaya, yang ambruk dan meninggal saat bersepeda itu sempat pamit kepada istrinya. Niatnya untuk bersepeda rute Surabaya-Masjid Cheng Hoo, Pandaan, itu seolah sudah bulat.
Tapi, setelah menyampaikan niatnya itu, Yosep sempat meminta istrinya mengeroki punggungnya. Malam itu, bapak anak satu itu merasa seperti masuk angin. Saat mengeroki punggung suaminya itulah, istrinya sebenarnya sudah memintanya tidak bersepeda jarak jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yani Ali Sugito (61), ayah kandung Yosep yang menceritakan itu. Tidak hanya kepada istrinya, putranya itu juga sempat pamit kepada dirinya dan dia juga sudah menyarankan agar putranya itu tidak menjalankan niatnya.
"Jadi, kemarin malam itu dia sudah sempat pamit ke istrinya. Juga ke saya. Saya sih minta jangan. Dia saja sempat minta dikerokin sama istrinya semalam itu. Pas ngerokin itu istrinya juga sudah ngelarang, tapi niatnya sudah bulat," ujar Yani kepada detikJatim di RS Porong.
Ayah Yosep itu pun menyampaikan, kenapa dia sebenarnya tidak setuju putranya itu bersepeda jarak jauh. Salah satunya karena putranya itu sebenarnya punya riwayat kolesterol tinggi.
Yosep ambruk bersama sepedanya di sekitar Tanggul Lumpur Sidoarjo, di Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, Tanggulangin, Kamis pagi pukul 08.50 WIB. Seketika itu warga menemukannya tergeletak sudah dalam keadaan meninggal.
Yani mengatakan, istri Yosep sudah sempat menelepon ponselnya beberapa kali. Tapi suaminya tidak mengangkatnya. Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar, Yosep telah ditemukan meninggal dan jenazahnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong.
Tangis seketika pecah di Ruang Jenazah RS Porong itu ketika keluarga Yosep tiba. Pantauan detikJatim, istri Yosep sempat menangis histeris. Mereka yang merupakan pasangan yang baru menikah ternyata baru dikarunai seorang putra yang baru berusia tiga tahun.
Bocah laki-laki itu turut ke kamar jenazah. Dia yang melihat tubuh ayahnya terbaring tak bergerak sempat memanggil-manggil "Papa". Istri Yosep bahkan sempat memeluk jenazah suaminya itu dengan sangat erat. Mereka telah kehilangan sosok tulang punggung keluarga.
Johan (52) paman korban yang juga tinggal di kawasan Lebak Arum mengatakan, hasil visum dokter menyebutkan, Yosep diduga mengalami serangan jantung.
"Hasil visum menurut dokter, diduga meninggal karena serangan jantung," tambahnya.
(dpe/fat)