Pesepeda ditemukan ambruk dan meninggal di sekitar tanggul Lumpur Sidoarjo, Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, Kamis (3/3/2022). Jenazah pesepeda itu akan disemayamkan di Makam Kembang Kuning, Jumat (4/3/2022).
Yosep (35) warga Lebak Arum Gang 5 Nomor 20, Kenjeran, Surabaya ambruk dan meninggal saat bersepeda dari Masjid Cheng Hoo, Pandaan hendak pulang ke Surabaya. Seketika dia meninggal di depan lapak agen kelapa muda di Jalan Raya Tanggulangin.
Jenazah pria yang tertinggal rombongan teman-temannya saat bersepeda pergi-pulang Surabaya-Pandaan itu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Sidoarjo. Tangis haru pecah dari keluarga korban ketika tiba di Kamar Jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johan (52), paman Yosep mengatakan, hasil visum dari rumah sakit sudah keluar. Almarhum Yosep diduga meninggal karena serangan jantung. Hal itu sangat berkaitan dengan riwayat kolesterol tinggi yang dimiliki Yosep, seperti disebutkan oleh Yani Ali Sugito (61) ayah kandung Yosep.
"Rencananya, besok akan dimakamkan di Makam Kembang Kuning (Surabaya,red)," kata Johan kepada detikJatim saat berada di kamar jenazah.
Sebelum dimakamkan, jenazah Yosep telah dibawa pulang ke rumahnya di Lebak Arum Gang 5 Nomor 20, Kenjeran. Jenazah pesepeda itu untuk sementara akan disemayamkan di rumahnya yang memang berdekatan dengan rumah ayah dan pamannya.
Sebelumnya, Yosep ditemukan meninggal di dekat lapak agen kelapa muda di sekitar tanggul Lumpur Sidoarjo, Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, Tanggulangin.
Yosep yang bersepeda sendiri dari selatan ke utara atau dari arah Malang menuju Surabaya karena ketinggalan rombongan tiba-tiba melambatkan laju sepeda di depan lapak itu kemudian ambruk bersama sepedanya.
(dpe/fat)