Pesepeda ditemukan ambruk dan meninggal di sekitar tanggul Lumpur Sidoarjo, Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, tertinggal bersama 10 orang rombongannya, Kamis (3/3/2022). Dia ternyata tertinggal rombongan teman-temannya.
Yosep (35) warga Lebak Arum Gang 5 Nomor 20, Kenjeran, Surabaya yang ambruk dan meninggal itu sebenarnya sedang bersepeda bersama teman-temannya rute Surabaya-Masjid Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan.
Yani Ali Sugito (61) ayah kandung korban menceritakan, almarhum semasa hidup memang hobi bersepeda. Kamis pagi itu, dia bersepeda bersama teman-temannya warga Lebak Arum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih rombongan tadi tidak sampai 10 orang. Ya, teman-temannya di sekitar rumah," katanya kepada detikJatim saat ditemui di Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Porong.
Peristiwa ambruknya Yosep meninggal di depan lapak agen kelapa muda di Raya Tanggulangin itu terjadi saat almarhum dan rombongan sedang perjalanan balik dari Pandaan ke Surabaya.
"Ini teman-temannya tidak tahu kalau korban meninggal. Pas pulang dia itu tertinggal rombongan," ujar Yani.
Yosep ambruk bersama sepedanya di sekitar Tanggul Lumpur Sidoarjo, di Jalan Raya Tanggulangin, Desa Ketapang, Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis pagi pukul 08.50 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, pemilik lapak agen kelapa muda di TKP, Yosep sempat melambatkan laju sepedanya. Tiba di depan lapak itu Yosep tiba-tiba ambruk bersama sepedanya.
Jenazah Almarhum Yosep telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong. Keluarga Almarhum yang dihubungi oleh polisi melalui ponsel Almarhum pun segera datang ke kamar jenazah.
Yani ayah kandung korban mengatakan, semasa hidupnya almarhum memang hobi bersepeda. Tapi yang bersangkutan tidak pernah bersepeda dengan rute jarak jauh.
Rute Surabaya-Pandaan yang dia tempuh bersama teman-temannya kali ini, kata Yani, merupakan kali pertama yang ditempuh oleh Yosep.
(dpe/fat)