Suasana Nyepi di Kampung Bali Banyuwangi

Suasana Nyepi di Kampung Bali Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 03 Mar 2022 17:00 WIB
Begini Suasana Nyepi di Kampung Bali Banyuwangi
Nyepi di Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Suasana pelaksanaan Hari Raya Nyepi 1944 Saka di Banyuwangi berlangsung khidmat. Beberapa pemukiman warga Hindu di Banyuwangi tampak hening. Tidak ada aktivitas warga apapun di jalan desa maupun di jalan gang sekitar pemukiman. Bahkan setiap pintu masuk jalan desa di tutup menggunakan bambu.

Salah satu desa tersebut adalah Desa Adat Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur. Di Desa ini, rumah-rumah dan tempat ibadah pura nampak tertutup tidak ada aktivitas warga sama sekali, pada Kamis (3/3/2022) pagi. Hanya ada beberapa Pecalang atau petugas keamanan yang berjaga di jalan perempatan desa.

Diketahui bersama, puncak Hari Raya Nyepi dilakukan di dalam rumah masing-masing selama 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam puncak penyepian hari ini, warga tidak melakukan aktivitas, dan hanya berdiam diri di dalam rumah masing-masing," kata Pemuka Agama Hindu Desa Adat Patoman, Made Hardhana kepada wartawan.

Pelaksanaan Nyepi tahun ini merupakan momen sakral bagi umat Hindu, dimana pada perayaan kali ini ada sebanyak 285 kepala keluarga yang melakukan catur brata.

ADVERTISEMENT

"Untuk menyempurnakan ibadah penyepiannya, mereka memanfaatkan waktunya untuk melakukan kegiatan keagamaan di dalam rumah, seperti merapalkan doa-doa, membaca kitab suci dan juga saling merefleksikan diri sebagai umat bergama," pungkas Made Hardhana.

Tapa Brata Penyepian, umat Hindu di Banyuwangi terlebih dahulu menggelar serangkaian upacara. Mulai Melasti, kemudian perayaan Tawur Kesanga, sebelum akhirnya melakukan Catur Brata selama 24 Jam dengan ritual yang meliputi Amati Geni (Tidak menyalakan api), Amati Karya (Tidak bekerja), Amati Lelanguan (Tidak boleh bersenang - senang) dan Amati Lelungan ( Tidak bepergian).

Usai 24 jam, ritual Nyepi di Banyuwangi ditutup dengan upacara Ngempak Geni yaitu umat Hindu melakukan Dharma Shanti atau mengunjungi keluarga dan tetangga untuk saling memaafkan satu sama lain.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads