Suku Tengger di Bromo Rayakan Nyepi, Warga Muslim Patroli Keamanan-Jaga Portal

Suku Tengger di Bromo Rayakan Nyepi, Warga Muslim Patroli Keamanan-Jaga Portal

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 03 Mar 2022 12:59 WIB
umat hindu suku tengger saat nyepi
Suasana Nyepi di Tengger (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Umat Hindu suku Tengger di Bromo gelar ritual Tapa Brata pada Hari Raya Nyepi 1944 Saka, Kamis (3/3/2022). Sementara itu, warga muslim dan petugas 3 pilar menjaga portal penutupan di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Dari pantauan detikJatim, suasana perkampungan warga suku Tengger di Desa Ngadas terlihat sepi layaknya kampung mati. Sebab, warga berdiam di rumah untuk melakukan Amati Lelungan, Amati Karya, dan Amati geni.

"Yang berarti tidak bepergian, tidak bekerja, dan tidak menyalakan api saat melakukan ibadah ritual Nyepi," Pj Kepala Desa Ngadas, Siswandi saat dihubungi detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, ritual Nyepi dilakukan warga sejak Kamis dini hari pukul 00:00 WIB sampai Jumat besok pagi pukul 05:00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, warga tidak boleh keluar rumah.

"Yang boleh hanya petugas Jagabaya atau tim keamanan khusus warga hindu Tengger. Jalan ditutup total dan tidak ada kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4 yang melintas di jalur menuju wisata Gunung Bromo," kata Siswandi.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, kondisi itu akan berlangsung sampai perayaan Nyepi 1944 Saka selesai. Tujuannya agar warga hindu Tengger bisa melaksanakan ibadah Tapa Brata dengan khidmat dan khusuk.

Siswandi bersama petugas Jagabaya dan warga muslim Tengger melakukan penjagaan dengan patroli keliling kampung. Mereka menjaga warga untuk tidak keluar rumah dan memastikan tidak ada kendaraan melintas di semua jalur menuju wisata Gunung Bromo

"Kami jaga kekhidmatan umat Hindu suku Tengger yang sedang melakukan ibadah Catur Tapa Brata penyepian dengan patroli di perkampungan dalam sehari ini," ujar Siswandi.

Meski sudah ditutup, sebagian masyarakat ternyata tidak mengetahui kondisi tersebut. Walhasil, banyak yang balik arah karena distop petugas. Salah satunya Ilham, yang berencana ke Bromo namun harus kembali karena jalan ditutup.

"Kami dari Aceh mau merayakan bulan madu bersama istri, tapi ternyata ditutup karena ada perayaan Nyepi, ya balik lagi ke bawah untuk mencari penginapan. Besok saja ke Bromo," tutur Ilham.




(hse/fat)


Hide Ads