Nyepi, Penyeberangan Jawa-Bali Ditutup Kamis Dini Hari

Nyepi, Penyeberangan Jawa-Bali Ditutup Kamis Dini Hari

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 02 Mar 2022 10:18 WIB
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang bakal menutup penyeberangan Jawa-Bali pada perayaan Nyepi 2022. Penutupan akan berlangsung selama 29 jam, untuk menghormati umat Hindu yang menjalankan ibadah Nyepi.

Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akan ditutup pada Kamis (3/3/2022) dini hari dan dibuka kembali pada Jumat (4/3/2022) dini hari.

"Pelayanan Pelabuhan Ketapang ditutup pada Kamis, 3 Maret 2022 pukul 00.00 WIB dan dibuka Jumat, 4 Maret 2022 pukul 05.00 WIB," jelas General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi Suharto kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan penyeberangan di Selat Bali ini, kata Suharto, akan berlangsung selama 29 jam. Ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu di Bali yang melaksanakan ibadah Nyepi.

"Untuk Pelabuhan Gilimanuk, penutupan dilakukan pada Kamis 3 Maret 2021 pukul 01.00 WITA dan dibuka Jumat, 4 maret 2021 pukul 06.00 WITA," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, pihak ASDP akan menutup pembelian tiket online untuk penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Rabu tengah malam hingga Jumat dini hari. Ini dilakukan agar calon penumpang yang ingin menyeberang tidak terlanjur membeli tiket.

"Sudah kita kita tutup. Jadi pembelian tiket untuk tanggal 3 Maret jam 00.00 sudah tidak bisa," tegasnya.

Penutupan tiket online ini juga bagian dari upaya mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di area pelabuhan maupun di sekitar pelabuhan selama penutupan penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk menyiapkan kantung-kantung parkir bagi kendaraan yang sudah terlanjur berada di sekitar pelabuhan Ketapang. Sehingga tidak ada penumpukan kendaraan selama penutupan pelabuhan.

"Kami selalu koordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait," ujarnya.




(hil/fat)


Hide Ads