Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar besar Kota Madiun. Dalam pemantauannya, harga daging sapi dan tempe relatif normal.
"Sudah seminggu kita mendengar harga daging sapi di beberapa wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat mengalami kenaikan. Namun, teman-teman melihat bahwa harga daging sapi di Jawa Timur terpantau normal. Karena suplai daging ke penjual stabil sehingga tidak mempengaruhi harga konsumen," kata Khofifah saat meninjau Pasar Besar Kota Madiun, Sabtu (26/2/2022).
"Di Pasar Besar Madiun tidak ada perubahan stok maupun harga tempe. Harga dipatok sama, namun hanya ukurannya yang disesuaikan karena tidak dinaikkan," ucap Khofifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan pihaknya optimis harga daging di Jatim stabil, kecuali menjelang puasa dan lebaran.
"Kita optimistis harga daging sapi di Jatim akan stabil kecuali menjelang puasa dan menjelang lebaran. Sebab, tercatat di tahun 2021, populasi sapi potong di Jatim tertinggi di Indonesia yaitu 4,93 juta ekor," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, dari pantauannya, harga daging sapi kualitas satu di Pasar Besar Kota Madiun yakni Rp 110.000 per kilogram. Sementara daging dengan kualitas standar bervariasi, mulai Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu.
"Jadi tinggi sekali populasi sapi potong di Jatim. Sehingga saya ingin pastikan bahwa di Pasar Besar Madiun yang menjadi sampling BPS meliputi harga daging sapi, suplai sampai dengan harga di konsumen stabil," ungkapnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga memberikan apresiasi kepada bupati dan wali kota se-Jatim yang sudah melakukan operasi minyak goreng.
"Terima kasih buat semua kepala daerah di Jatim. Peran kepala daerah sangat penting untuk menyiapkan stok minyak goreng dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) bahkan operasi minyak goreng di beberapa wilayah di Jatim dijual di bawah HET.
"Ini menjadi penting untuk memastikan kepada masyarakat bahwa kebutuhan sembako yang menjadi pemenuhan harus terus dimaksimalkan. Stabilitas harga bahan pokok utamanya menjelang Ramadan harus terus dimonitor secara keberlanjutan," paparnya.
Data yang dihimpun detikjatim, terdapat 26 pasar di Jatim yang menjadi sampling Badan Pusat Statistik (BPS). Khusus di Kota Madiun ada dua pasar yang menjadi sampling BPS yaitu Pasar Besar dan Pasar Sleko.
(sun/sun)