Harga daging sapi di Jombang naik Rp 5.000 per kg selama dua bulan terakhir. Kondisi ini membuat omzet penjualan para pedagang anjlok 30 persen.
Seperti di Pasar Legi atau Pasar Citra Niaga, Desa/Kecamatan Jombang. Harga daging sapi lokal di pasar tradisional ini naik Rp 5.000 per Kg. Padahal, pasokan dari tempat-tempat jagal di Kota Santri selalu lancar.
"Naiknya sejak dua bulan lalu, dari Rp 100.000 menjadi Rp 105.000 per Kg," kata Pedagang daging sapi di Pasar Citra Niaga, Yantini (48) kepada wartawan di lapaknya, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang asal Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang ini memperkirakan harga daging sapi akan kembali naik mulai Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti. Meski begitu, Yantini tidak akan mogok berjualan.
![]() |
"Kami tidak ada mogok, kalau mogok jualan malah kami sendiri yang akan rugi," terangnya.
Pedagang daging sapi di Pasar Citra Niaga, Aspiyah (48) juga menjual produknya dengan harga Rp 105.000 per Kg. Sekitar dua bulan lalu, harga daging sapi masih Rp 100.000 per Kg.
"Karena harga sapinya yang mahal. Harapan kami daging tidak naik, sapinya saja yang dibanyakin supaya harganya tidak naik," jelasnya.
Naiknya harga daging sapi Rp 5.000 per Kg membuat omzet penjualan Aspiyah turun 30 persen. Yaitu dari rata-rata Rp 10 juta menjadi Rp 7.350.000.
"Sebelum harganya naik biasanya saya menjual 100 Kg sehari, sekarang hanya 70 Kg sehari," ungkapnya.
Anjloknya omzet para pedagang daging sapi di Pasar Citra Niaga salah satunya karena konsumen mengurangi volume pembelian. Seperti yang dilakukan Julita (64), pembeli asal Kepatihan, Kecamatan Jombang.
"Biasanya saya beli 3 Kg setiap hari. Setelah harganya naik, saya kurangi menjadi 2 Kg sehari," tandas pemilik warung nasi ini.
(iwd/iwd)