Langkah BPBD Surabaya Antisipasi Hujan Es Disertai Angin Puting Beliung

Langkah BPBD Surabaya Antisipasi Hujan Es Disertai Angin Puting Beliung

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 25 Feb 2022 15:33 WIB
Plt Kepala BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun
Plt Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Cuaca buruk terjadi di wilayah Kota Surabaya akhir-akhir ini. Misalnya dalam sepekan ini, Surabaya dilanda angin kencang hingga hujan es. BPBD Surabaya tak tinggal diam. Mereka memiliki sejumlah antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Plt BPBD Surabaya Ridwan Mubarun memaparkan sejumlah antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem yang mengintai Kota Surabaya.

Ridwan mengatakan saban hari, pihaknya berkoordinasi secara berkelanjutan dengan BMKG Juanda terkait peringatan dini cuaca. Khususnya kecepatan dan arah angin serta curah hujan.

Peringatan dini cuaca ekstrem ini langsung ditindaklanjuti dengan dikomunikasikan ke kecamatan-kelurahan untuk disampaikan ke warga.

"BPBD Kota Surabaya juga mengkoordinasikan hasil peringatan dini cuaca kekecamatan dan kelurahan melalui Command Center 112, agar mensosialisasikan kepada warga untuk antisipasi dampak cuaca ekstrem di wilayah masing-masing," kata Ridwan kepada detikJatim saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Selain itu, Ridwan mengatakan pihaknya mengoptimalkan kesiapan peralatan penanggulangan bencana. Hal ini guna mengantisipasi cuaca ekstrem baik di 7 posko terpadu wilayah dan pos pantau

"Kami juga menyiagakan peralatan evakuasi dan personil tim reaksi cepat selama 1x24 jam," tambahnya.

Tak hanya itu, BPBD Surabaya juga melakukan antisipasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan mitigasi struktural. Seperti pengerukan sungai, perantingan pohon, hingga pembersihan gorong-gorong.

"Lalu, melakukan mitigasi non struktural dengan melakukan pelatihan tanggap bencana bagi warga di wilayah rawan bencana seperti daerah aliran sungai dan daerah pesisir serta mensosialisasikan kepada warga agar selalu mengikuti arahan petugas penanggulangan bencana apabila terjadi proses evakuasi," pungkasnya.


(hil/fat)


Hide Ads