Waspada! Hujan Es Kerap Disertai Angin Puting Beliung

Waspada! Hujan Es Kerap Disertai Angin Puting Beliung

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 25 Feb 2022 10:35 WIB
Pakar Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Dr Amien Widodo
Prof Amien Widodo/Foto: Istimewa
Surabaya -

Akhir-akhir ini, sejumlah fenomena hujan es terjadi di wilayah Surabaya. Masyarakat pun diimbau untuk waspada. Karena hujan es kerap disertai angin puting beliung.

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi memaparkan, hail atau yang lebih dikenal dengan hujan es oleh masyarakat, terjadi karena awan Cumulonimbus (Cb). Awan Cb ini memiliki ukuran yang sangat besar dan gelap seperti bentuk jamur.

Selain itu, Amien mengatakan, awan Cb juga dapat membawa angin puting beliung yang sangat kencang. Menurutnya, hal ini dapat memperburuk akibat dari hujan es.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujan es ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia, kondisinya semakin parah karena semakin banyak titik yang mengalami hal ini," ungkap dosen Departemen Teknik Geofisika ITS ini, Jumat (25/2/2022).

Amien memaparkan hujan es sangat berpotensi menjadi bencana alam dari yang sebelumnya hanya fenomena alam biasa. Amien menambahkan, hujan es yang berukuran besar dan lebih padat dapat membawa kerusakan bagi masyarakat seperti pecahnya kaca atau genting rumah.

ADVERTISEMENT

"Namun, angin puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan es yang lebih harus diwaspadai karena bersifat lebih merusak," ungkapnya.

Sayangnya, hujan es yang terjadi tidak dapat diprediksi secara pasti akan terjadi kapan dan di mana, sehingga masyarakat tetap harus waspada terlebih saat musim penghujan. Hal ini karena tidak selalu awan Cb membawa angin puting beliung dan menurunkan hujan es.

"Konstruksi harus lebih disiapkan untuk menghadapi hujan es yang disertai dengan angin puting beliung," pesannya.

Sebelumnya, dalam sepekan ini, dua fenomena hujan es terjadi di Surabaya. Hujan es sempat turun di sejumlah wilayah Surabaya pada Selasa (22/2/2022), kejadian ini pun kembali terulang kemarin (24/2/2022).




(hil/fat)


Hide Ads