Pakar HI Unair Anggap Invasi Rusia ke Ukraina Tidak Logis dan Tak Strategis

Pakar HI Unair Anggap Invasi Rusia ke Ukraina Tidak Logis dan Tak Strategis

Hanaa Septiana - detikJatim
Kamis, 24 Feb 2022 14:27 WIB
pakar HI Radityo Dharmaputra
Pakar HI UNAIR, Radityo D (Foto: Dok.Pribadi)
Surabaya -

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan perang di Ukraina dengan meluncurkan 'Invasi Skala Penuh' pada Kamis (24/2/2022). Sejumlah ledakan pun mulai terdengar di Ukraina.

Konflik 2 negara itu ditanggapi oleh pakar Hubungan Internasional (HI) Radityo Dharmaputra. Menurut Radityo, keputusan menginvasi Ukraina ini tidak logis dan tidak strategis bagi Rusia.

"Kalau yang diinginkan adalah agar NATO mundur dari kawasan bekas Soviet dan bernegosiasi lagi dengan Rusia, penempatan pasukan di perbatasan saja sudah cukup. Tidak perlu sampai masuk," papar Dosen HI Universitas Airlangga itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang akrab disapa Ari itu, masuknya Rusia ke Ukraina adalah pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan. Hal itu membuat semua negara lain merespons dan bersimpati pada Ukraina.

"Tentunya juga membuat Ukraina malah akan makin dekat ke Barat," kata pria yang sedang menempuh studi doktor di University of Tartu, Estonia itu.

ADVERTISEMENT

Radit mengatakan bahwa alasan invasi itu hanya bisa dijelaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Terlepas dari semua justifikasinya, seperti menyelamatkan etnis Rusia di Donbas dari genosida.

"Putin kemarin begitu emosional ketika pidato soal Ukraina. Dia bahkan mencoba merevisi sejarah dengan mengatakan Ukraina hanya negara buatan Lenin," jelas Ari.

Menurut dia, ada 2 jawaban sementara mengapa Putin tetap menginvasi Ukraina. Khususnya Ukraina Timur sampai saat ini.

Pertama, Putin mengukur bahwa Barat dan NATO tidak akan bisa melakukan apa-apa selain memberi sanksi ekonomi dan politis, yang tidak cukup berefek pada Rusia sejak 2014

Kedua, Putin juga sudah mengukur, jika ada respons terbatas dari NATO dan Ukraina, dia justru akan bisa membalas secara militer.

"Provokasi Putin berarti sukses," tandas Ari.

Ari menambahkan, akan ada masalah dalam jangka panjang. Yakni Rusia akan semakin tidak aman, karena berarti akan ada konflik berkepanjangan.

"Keputusan Putin ini taktis (jangka pendek) namun sangat tidak strategis. Makanya sebetulnya, banyak analis, termasuk saya, cukup kaget dengan cepatnya eskalasi ini," tutur pria yang juga pernah menempuh studi di University of Glasgow itu.

Untuk mengetahui perkembangan berita Rusia serang Ukraina simak di sini




(hse/iwd)


Hide Ads