Sebanyak 10.100 dosis vaksin COVID-19 merek Astrazeneca di Kabupaten Sumenep, Madura akan kedaluwarsa akhir Februari nanti. Vaksin tersebut baru diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep pada awal Februari lalu untuk vaksin booster.
"Vaksinnya masih disimpan di tempat penyimpanan," Analis Kesehatan Dinas Kesehatan Sumenep Hendrik Prasetyo kepada detikJatim Rabu (23/2/2022).
Rencananya, vaksin itu akan digunakan untuk vaksin dosis ketiga atau booster. Namun, banyak warga yang menolak disuntik dengan vaksin merek itu dan memilih vaksin merek lain karena dinilai lebih tinggi efikasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, jumlah vaksin Astrazeneca yang belum terpakai mencapai 10.100 dosis. Sayangnya, masa berlaku vaksin itu akan berakhir akhir Februari 2022.
"Kami masih berusaha memaksimalkan sisa vaksinnya ini. Sebab, jika sampai akhir bulan nanti tidak digunakan, maka dipastikan vaksin tersebut tidak bisa dipakai lagi," tutur Hendrik.
Menurut dia, jika sampai akhir Februari nanti vaksin belum digunakan, pihaknya akan menyampaikan kondisi ini ke Dinkes Jawa Timur. Untuk mendiskusikan nasib vaksin tersebut.
Namun, pihaknya masih berharap capaian vaksinasi di masing-masing puskesmas bisa digenjot lagi.
"Harapan kami, ada peningkatan capaian vaksinasi dari masing-masing puskesmas sehingga vaksin ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang membutuhkan," kata Hendrik.
Sementara itu, Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Sumenep, Ferdian Tetrajaya memastikan pihaknya tidak akan memberikan vaksin apabila sudah kedaluwarsa kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kami pastikan pemerintah akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kami pastikan bahwa vaksin yang diberikan aman dan tidak kedaluwarsa," kata Ferdian.
Di samping itu, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu memilih milih vaksin. Sebab, vaksin merek apapun sama saja fungsinya.
"Karena sekarang banyak masyarakat memilih vaksin a vaksin b, dan lain-lain," kata Ferdian.
Capaian vaksin dosis 3 atau booster untuk masyarakat umum di Sumenep baru mencapai 548 orang dari jumlah total sasaran sebanyak 899.677 orang.
Sedangkan capaian vaksin COVID-19 dosis 1 tercatat 76,07 persen dan vaksin dosis 2 sebanyak 38,33 persen. Karenanya, pemerintah masih berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan vaksin.
Di samping itu, satu hal yang menjadi kendala adalah wilayah Sumenep yang sebagian merupakan wilayah kepulauan. Hal itu menjadi kendala lapangan bagi para petugas.
(hse/iwd)