.webp)
Puluhan truk yang melebihi muatan terjaring razia di jembatan timbang Tol Nganjuk. Truk-truk tersebut kemudian ditindak sesuai dengan aturan kebijakan larangan truk obesitas alias Over Dimension Over Loading (ODOL).
"Betul jadi ada puluhan atau sekitar 30 kendaraan terjaring razia di pos timbangan tol Nganjuk karena bermuatan melebihi kapasitas," ujar GM Teknik dan Operasi, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), Eko Budi Siswandi kepada wartawan di Jembatan Timbang Tol Nganjuk KM 649 B, Rabu (23/2/2022).
Dalam razia ini, lanjut Eko, petugas yang terlibat yakni dari Jasamarga, PJR Polda Jatim dan Dinas Perhubungan Nganjuk. Kendaraan yang melanggar langusng dilakukan penindaan tilang oleh PJR Polda Jatim. Usai mendapatkan surat penilangan kendaraan ditempel stiker terkait jenis pelanggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang kegiatan penindakan berat berlebih over dimension and over loading di Jalan Tol khususnya Kertosono Ngawi. Kendaraan yang melanggar penindakan tilang oleh teman-teman PJR Polda Jatim," kata Eko.
Eko menyebut razia yang digelar ini bertujuan untuk keselamatan pengendara jalan dan menekan angka kecelakaan. Menurutnya razia ini merupakan atas instruksi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Razia kendaraan berat ini tujuannya yakni aspek keselamatan di jalan tol. Karena banyak terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang overloading. Sehingga kecepatan kendaraan berkurang dan efeknya terjadi kecelakaan tabrak belakang," terang Eko."Muatan lebih kendaraan efek volume makin meningkat, makanya standarisasi kendaraan seperti semula dan kendaraan lebih awet. Ini berdasarkan arahan BPJT (badan pengatur jalan tol) yang tahun ini menuju ODOL di Jalan Tol," tandasnya.
(abq/abq)
