Anak di Situbondo Demam Tinggi Usai Divaksin, Begini Penjelasan RS

Anak di Situbondo Demam Tinggi Usai Divaksin, Begini Penjelasan RS

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Rabu, 23 Feb 2022 13:48 WIB
Seorang siswa SD di Patokan, Situbondo dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem. Ia demam tiga hari usai divaksin COVID-19 di sekolahnya.
Pihak keluarga membawa HMS ke rumah sakit/Foto file: Chuk Shatu Widarsha/detikcom
Situbondo -

Seorang siswa SD di Situbondo demam tinggi usai divaksin COVID-19. Namun Direktur RSUD Abdoer Rahem, dr Roekmi Prabarini mengatakan, demam itu bukan dampak vaksinasi.

"Apa yang menimpanya tidak terkait dengan vaksin yang diterimanya," kata dr Roekmi kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Ia menambahkan, kepastian tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan penanganan pada anak tersebut di ruang ICU. Anak itu mengalami gangguan pada organ dalam tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan ada gangguan pada livernya. Juga ada temuan lain karena inveksi. Ternyata pasien tersebut selama lima tahun mengonsumsi obat gatal," jelas Roekmi.

Informasi lain menerangkan, saat ini pasien tersebut menjalani perawatan khusus di ICU dan mendapat penangan dari dokter spesialis anak. Kondisinya sudah berangsur baik.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD di Patokan, Situbondo dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem. Ia demam tiga hari usai divaksin COVID-19 di sekolahnya.

Menurut Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Patokan, Holilul Rahman, siswa SD itu berinisial HMS. "Keterangan keluarga, setelah pulang dari sekolah usai divaksin, si anak mengeluhkan demam dan pusing. Dan semalam, kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Hari ini dibawa ke rumah sakit," katanya kepada wartawan, Selasa (23/2/2022).




(sun/sun)


Hide Ads