Sebanyak 27 pasangan di Lamongan tercatat menikah di tanggal cantik 22 Februari 2022 ini. Pelaksanaan pernikahan tersebut dilaksanakan secara terbatas karena pandemi.
Salah satu pasangan yang menikah di tanggal cantik ini adalah Ngatening dan Taufiq Satriawan. Mereka melangsungkan akad nikah di KUA Kecamatan Karangbinangun.
"Iya, memang disengaja menikah di tanggal cantik ini," kata Ngatening saat dihubungi detikJatim, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keduanya juga telah berdiskusi dengan pihak keluarga terkait menikah di tangga cantik. Tanggal ini disebut sebagai hari baik bagi kedua pasangan ini.
"Kebetulan harinya baik dan juga sudah atas persetujuan semua keluarga," kata Ngatening.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kedua pasangan ini menikah di hadapan penghulu dan saksi yang memang dibatasi hanya 6 orang saja. Meski begitu, Ngatening mengaku senang karena bisa menikah di tanggal cantik ini.
![]() |
"Ya senang kan semuanya serba 2-2-2, ini juga pernikahan kedua dan semoga ini yang terakhir," imbuh Ngatening.
Sementara Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan mencatat ada 27 pasangan yang menikah di tanggal cantik ini. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Lamongan.
Dari 27 pasangan itu, terbanyak berasal dari Kecamatan Brondong sebanyak 4 pasangan. Disusul Kecamatan Lamongan, Solokuro dan Sukodadi masing-masing 3 pasangan. Ada juga dari Kecamatan Sugio, Babat dan Glagah masing-masing ada 2 pasangan.
"Untuk kecamatan lainnya 1 pasangan," ujar Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam.
Anam menambahkan, Kemenag Lamongan membatasi penyelenggaraan ijab kabul nikah, baik di kantor maupun di luar kantor KUA saat ini. Karena peningkatan penyebaran COVID-19 dan penerapan PPKM Level 3 di Lamongan. Sehingga, pelaksanaan ijab kabul hanya boleh dihadiri 6 orang.
"Dalam proses pernikahan atau Ijab kabul, hanya ada 1 petugas KUA, sepasang mempelai, 2 orang saksi, dan seorang lagi wali nikah," terang Anam.
(hse/iwd)