26 Pelajar dan guru SMA di Ponorogo positif COVID-19. Bahkan ada satu sekolah yang belasan siswanya juga positif COVID-19.
Data dari Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur, wilayah Ponorogo mencatat 26 orang positif tersebut dari 6 SMA. Yakni SMAN Babadan (16 orang), SMAN 2 Ponorogo (5 orang), SMAN 1 Sambit (1 orang), SMAN 1 Sampung (1 orang), SMAN 1 Ponorogo (2 orang) dan SMA Muhammadiyah (1 orang).
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 7 orang merupakan tenaga pendidik dan 19 orang adalah siswa," tutur Kasi SMA, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Cabdindik wilayah Ponorogo-Magetan, Eko Budi Santoso kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menambahkan usai ditemukan pelajar maupun guru positif COVID-19, pihak sekolah memberlakukan sistem pembelajaran online atau dalam jaringan (Daring). Sekolah yang melakukan daring 100 persen itu adalah SMAN 1 Babadan dan SMAN 2 Ponorogo.
"Sudah kita berikan surat edaran untuk kedua sekolah tersebut, untuk sementara melakukan pembelajaran daring 100 persen," terang Eko.
Pembelajaran daring, lanjut Eko, bakal digelar selama 14 hari menunggu selesainya masa isolasi. Sedangkan sekolah yang ditemukan kasus sedikit, satu atau dua orang, maka pembelajaran daring dilakukan untuk satu kelas yang terdampak.
![]() |
Hal itu sudah sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang dikeluarkan beberapa waktu yang lalu.
"Untuk memutus rantai penularan, sekolah yang hanya satu atau dua yang terkena hanya dilakukan daring untuk satu kelasnya tersebut," tandas Eko.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan pihaknya juga bakal memberlakukan daring jika sudah ada yang terpapar COVID-19.
"Yang sudah ada instruksikan untuk daring, vaksin booster digenjot. Daring secepatnya sudah terpapar isoman namun masih ragu maka kita daring secepatnya," papar Giri.
Menurutnya, Ponorogo masuk level 2. Sebab ada limpahan kasus dari luar Ponorogo. Bahkan hingga 70 persen kasus positif COVID-19 di Ponorogo karena kasus dari luar Ponorogo.
"Ketika di-swab dan KTP-nya Ponorogo maka masuk data Ponorogo membuat kasus agak meledak," pungkas Giri.
(fat/fat)