Wali Kota Malang Bantah Pernah Bikin Pernyataan soal Halal City

Wali Kota Malang Bantah Pernah Bikin Pernyataan soal Halal City

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 18 Feb 2022 21:21 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji disebut-sebut sebagai orang yang pertama melontarkan wacana Halal City. Namun ia membantah pernah menyampaikan pernyataan itu.
Wali Kota Malang Sutiaji/Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Malang -

Wali Kota Malang Sutiaji disebut-sebut sebagai orang yang pertama melontarkan wacana Halal City. Namun ia membantah pernah menyampaikan pernyataan itu.

"Gini ya, saya tidak pernah membuat statement yang aneh-aneh. Sehingga ada yang namanya Halal City," kata Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Malang, Jalan Tugu, Jumat (18/2/2022).

Sutiaji mengaku, di banyak kesempatan dirinya memang sering kali menyampaikan The Future Kota Malang. Di mana salah satunya adalah konsep Malang halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, Sutiaji meminta jangan salah dalam mengartikan Malang halal. Karena konsep tersebut diwujudkan melalui Center Of Halal Tourism.

"Yang saya sampaikan di setiap kesempatan itu, The Future Kota Malang, yang salah satunya adalah Malang halal. Malang halal diartikan dalam konsep diwujudkan melalui center of halal tourism, kenapa?" terang Sutiaji.

ADVERTISEMENT

"Karena Kota Malang ini kota wisata, tidak dipunyai seperti kabupaten, tidak mempunyai seperti Kota Batu. Di sini adalah wisata kuliner," sambungnya.

Dengan begitu, kata Sutiaji, harus ada jaminan kepada masyarakat yang datang berkunjung. Akan benar-benar dapat menikmati ketika berwisata ke Kota Malang.

"Maka harus ada jaminan-jaminan kepada masyarakat datang ke Malang ini benar-benar bisa menikmati wisata yang ada di Malang ini," ujar Sutiaji.

Sutiaji meminta agar tidak menebar isu yang kemudian berujung kepada SARA. Karena sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk memberikan kepastian sekaligus jaminan terhadap warganya.

Khususnya, dalam konsep Malang halal yang merupakan program pengembangan pariwisata kuliner di Kota Malang. "Mohon sekali lagi, mohon jangan dikait-kaitkan dengan urusan SARA. Jadi sama sekali jangan dibuat diksi kalau Malang halal itu Malang Syar'i. Itu salah besar," terang Sutiaji.

Sutiaji menyebut, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terbaru, sangat jelas dari visi Kota Malang menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman.

"Kami visi yang ketiga jelas kota yang toleran dalam keberagaman, itu luar biasa menjunjung tinggi dan Kota Malang ini toleran terkondusif se-Jawa Timur antarumat beragama. Bahkan di RPJMD itu ada," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, spanduk 'Malang Tolerant City Not Halal City' sempat muncul di Alun-alun Tugu, depan DPRD dan Balai Kota Malang. Pemasangan spanduk itu diduga merespons pernyataan Sutiaji, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Majelis Dewan KAHMI Kota Malang akhir Januari 2022.

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan menyatakan, wacana Halal City memang dilontarkan Sutiaji, saat pelantikan Pengurus Majelis Dewan KAHMI Kota Malang.

"Dalam sambutannya, Pak Wali menyebut ingin menggandeng Majelis Dewan KAHMI untuk menggagas Halal City. Awal statement-nya di sana, nah ini menjadi bola liar," kata Harvard kepada detikjatim, Jumat (18/2/2022).




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads