Spanduk 'Malang Tolerant City Not Halal City' sempat muncul di Alun-alun Tugu, depan DPRD dan Balai Kota Malang. Apa maksud pemasangan spanduk tersebut?
Pemasangan spanduk itu diduga merespons pernyataan Wali Kota Malang Sutiaji, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Majelis Dewan KAHMI Kota Malang akhir Januari 2022.
detikjatim melihat spanduk itu terpasang pada Rabu (16/2). Menjelang sore, petugas Satpol PP Kota Malang menurunkan spanduk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Harvard Kurniawan menyatakan, wacana Halal City memang dilontarkan Wali Kota Malang Sutiaji, saat pelantikan Pengurus Majelis Dewan KAHMI Kota Malang beberapa waktu lalu.
"Dalam sambutannya, Pak Wali menyebut ingin menggandeng Majelis Dewan KAHMI untuk menggagas Halal City. Awal statement-nya di sana, nah ini menjadi bola liar," kata Harvard kepada detikcom, Jumat (18/2/2022).
Harvard menilai Wali Kota Sutiaji gagal paham soal sejarah dan hukum. Karena sampai hari ini, Pemkot Malang belum mengajukan Rancangan Peraturan Daerah terkait rencana tersebut.
"Jika memang itu serius, semestinya Pemkot Malang segera mengajukan Perda. Tapi di sisi lain, kami khawatir Pak Wali gagal paham soal Halal City atau Malang Halal," ungkap Harvard.
Menurut Harvard, sesuai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2018-2023, tercantum program Malang Halal sebagai upaya pengembangan sektor pariwisata.
"Dalam RPJMD, memang ada program Malang Halal. Tetapi itu juga harus dijabarkan melalui Perda. Berbeda jika yang disampaikan Halal City, dan kini menjadi pertanyaan banyak masyarakat," tuturnya.
Harvard mengatakan, Kota Malang selama ini dikenal sebagai kota yang kondusif dalam menjalankan toleransi kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, Kota Malang juga menjadi salah satu kota di Indonesia yang selalu menjunjung pluralisme.
Berada di urutan kedua sebagai kota toleransi. Untuk itu, Harvard meminta Wali Kota Malang lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan.
"Kami harap, Pak Wali segera memberikan penjelasan terkait statement Halal City yang telah disampaikan. Agar tidak menjadi bola liar seperti sekarang," paparnya.
Wali Kota Sutiaji belum dapat dikonfirmasi mengenai persoalan ini. Beberapa kali dihubungi, Sutiaji tak memberikan jawaban.
(sun/sun)