.webp)
Seorang penjual gorengan di Madiun viral karena menggunakan kostum menyerupai ratu pantai selatan atau Nyi Blorong. Aksinya direkam di sebuah video dan ditonton jutaan netizen di media sosial TikTok.
Penjual gorengan tersebut diketahui bernama Giarti, warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Madiun. Wanita 30 tahun itu tampak mengenakan kostum ratu pantai selatan dan menaiki sepeda angin sambil membawa jualannya.
Video diunggah oleh akun TikTok @dhewy_setya28. Tampak penjual itu mengayuh sepeda angin dan berhenti karena ada pembeli yang memanggilnya. Video tersebut berdurasi 23 detik dan ditonton lebih dari 6,2 juta kali, serta mendapat lebih dari 22 ribu lebih komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kae ratu pantai selatan teko (itu ratu pantai selatan datang)," ucap seorang ibu sambil tertawa merekam aksi penjual yang akrab disapa Ugik itu.
Kepada detikJatim, Ugik menyampaikan bahwa dirinya mulai menggunakan kostum ratu pantai selatan sejak 2 bulan terakhir. Sebelumnya, Giarti berjualan sambil membawa pengeras suara selama 2 tahun.
"Kemudian 2 bulan lalu produsen gorengan saya, mbak Yanti memberi saran agar saya lebih kreatif saat menjual, supaya pembeli tertarik membeli, akhirnya pakai kostum Nyai Blorong," imbuh Ugik.
Ugik menjelaskan bahwa kostum yang dia kenakan tidak hanya mirip ratu pantai selatan. Sebab, dia juga terinspirasi busana khas India dan gaun pengantin. Semua kostum yang dipakai adalah pemberian orang/donatur.
"Alhamdulillah semua dari pemberian orang," kata Ugik sambil memakai sepatu hak tinggi.
Baca juga: Ada 'Nyi Blorong' Jualan Gorengan di Madiun |
Dia mengaku mengalami hal aneh saat mengenakan kostum Nyi Blorong. Hampir setiap memakai kostum tersebut, cuaca berubah mendung dan angin cenderung kencang.
"Lah tenan to nek gawe klambi Nyi Blorong mesti angin kenceng, mendung peteng udan. Mugo gak udan (Beneran kan kalau pakai baju Nyi Blorong pasti angin kencang, mendung gelap hujan. Semoga tidak hujan)," ujar Ugik saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (17/2/2022).
Ugik bercerita bahwa tidak ada maksud tertentu saat memakai kostum Nyi Blorong. Dia hanya ingin menarik perhatian pembeli gorengan. Selain kostum Nyi Blorong, dia juga memiliki kostum India, kebaya muslimah, dan lainnya.
Upaya Ugik berjualan gorengan menggunakan kostum menyerupai ratu pantai selatan atau Nyi Blorong membuahkan hasil. Kini omzet penjualan naik 3 kali lipat.
"Alhamdulillah rame sekali ini sejak pakai kostum Nyi Blorong. Apalagi setelah di-viral-kan Mbak Nivia ini," ujar Ugik saat dikonfirmasi detikJatim.
Kini dalam sehari, Ugik bisa menjual 500 hingga 600 gorengan. Sebelumnya hanya 150 hingga 200 gorengan. Gorengan yang ia jual merupakan produksi orang lain.
"Aku hanya menjualkan saja. Dari warung aku beli Rp 400 dan saya jual Rp 500 per satu gorengan. Sehari sebelum viral hanya untung Rp 15 ribu sehari tapi setelah viral bisa Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu," kata Ugik.
Dirinya juga mendapat saweran uang dari penonton saat bernyanyi dan berjoget. Selain membawa gorengan, ia juga membawa peralatan pengeras suara untuk memutar musik.
Baca juga: Ada 'Nyi Blorong' Jualan Gorengan di Madiun |
Ugik mengaku, terkadang hasil berjualan kalah banyak oleh hasil saweran. Hasil saweran, dalam sehari bisa mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Belum lagi saweran dari TKI di luar negeri.
"Alhamdulillah terima kasih buat fans saya yang sudah mengirimkan uang ya Allah. Alhamdulillah bisa buat bayar sekolah dan beli seragam," ucap Ugik sambil menahan tangis.
Dia sendiri masih tinggal di rumah beralaskan tanah bersama suami dan kedua anaknya. Ugik mengaku terharu atas suport netizen yang memberikan bantuan meskipun dirinya tidak membuka donasi.
"Alhamdulillah bantuan sudah saya gunakan untuk kebutuhan membayar sekolah dan kebutuhan sehari-hari, terima kasih," terang Ugik sambil menahan isak tangis.
(hse/fat)
