Bed occupancy rate (BOR) COVID-19 di RS Surabaya terus meningkat, kini sudah 36%. Hal itu seiring melonjaknya kasus aktif di Kota Pahlawan.
"BOR COVID-19 di RS Surabaya saat ini ada 36,94%. Kebanyakan masih bergejala sedang," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Surabaya, dr Didi Dewanto SpOG kepada detikJatim, Jumat (18/2/2022).
Dr Didi yang juga Dirut RS Husada Utama (RSHU) Surabaya ini juga menyampaikan kenaikan pasien di RS-nya. Saat ini sudah ada 73 pasien COVID-19 yang dirawat dan 2 meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ada 73 pasien. Pasien meninggal yang 1 di ICU kemarin. Yang 1 semalam di IGD datang sudah kondisi buruk dan antigen positif. Total 2," jelasnya.
Namun, sebenarnya pasien RSHU ada 180 pasien COVID-19. Tetapi, 102 pasien lainnya isolasi di 2 hotel yang bekerja sama dengan RSHU.
"Banyak yang ringan-ringan kita isolasi di 2 hotel yang kita kerja sama, dengan pengawasan dari team medis RSHU. Ada total 180-an pasien," ujarnya.
Sementara Dirut RS PHC Surabaya Abdul Rofid Fanany mengatakan, jika di tempatnya juga mengalami kenaikan pasien Corona. Kondisi pasien juga kebanyakan sedang, meski di ICU ada pasien tetapi tidak menggunakan ventilator.
"Saat ini ada 46 pasien dari 71 bed, cukup mencukupi. Sebagian besar kondisi tidak berat. Ruang ICU ada pastinya, ada tapi komorbid. Tingkat kesembuhan tinggi. BOR COVID-19 65% persen," pungkasnya.
(iwd/iwd)