.webp)
Kelangkaan minyak goreng Rp 14 ribu masih terjadi di tengah masyarakat. Di Bojonegoro, sejumlah minimarket yang menjual bahan pokok tersebut selalu diserbu pembeli.
Mengantisipasi antrean pembeli ini, sejumlah petugas dari TNI dan Polri diterjunkan. Ini untuk mengantisipasi kerumunan yang bisa mengakibatkan penyebaran COVID-19 yang juga tengah melonjak.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad menjelaskan kondisi pusat perbelanjaan saat ini tengah mengalami peningkatan. Terutama pembeli yang mencari minyak goreng dengan harga eceran tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi kerumunan ini, petugas gabungan dikerahkan untuk mengamankan dan memantau penegakkan protokol kesehatan masyarakat (Pamor Keris) di pusat perbelanjaan.
"Kita terjunkan tim Pamor Keris untuk memberikan imbauan kepada pengelola pusat perbelanjaan untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan pembatasan pengunjung untuk menghindari penumpukan di dalam pusat perbelanjaan," jelas Kapolres Bojonegoro, Muhammad, Kamis(17/2/2022).
Sejumlah pusat perbelanjaan di Bojonegoro yang dipantau petugas itu antara lain KDS mal, Bravol mal dan sejumlah pasar tradisional. Dalam pelaksanaan Pamor Keris itu sendiri petugas tampak mendisiplinkan masyarakat untuk tetap patuh terhadap 5 M.
"Kita minta kepada seluruh warga yang berbelanja di pasar modern atau pasar tradisional tetap mentaati protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan. Pandemi COVID-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktifitas tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," pungkas Muhammad.
(abq/iwd)
