Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang, Pemkab Banyuwangi Minta Waspada Penyeleweng

Alokasi Pupuk Subsidi Berkurang, Pemkab Banyuwangi Minta Waspada Penyeleweng

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 17 Feb 2022 15:00 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas
Bupati Ipuk (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi meminta polisi waspada dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi. Pasalnya, saat ini Banyuwangi mengalami pengurangan jatah pupuk bersubsidi. Selain itu, untuk mengurangi dampak kelangkaan pupuk, Pemkab Banyuwangi bakal melakukan optimalisasi pupuk organik.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, tahun 2022, Pemkab Banyuwangi telah menerima alokasi pupuk bersubsidi. Dari enam jenis pupuk, tiga di antaranya mengalami pengurangan. Masing-masing Urea, NPK, dan Pupuk Organik Cair (POC).

"Kami pemerintah daerah mengusulkan melalui RDKK, tapi jika memang ada pengurangan ya kita terima. Sementara kita lakukan pengetatan dan pengawasan distribusi," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (17/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Kapolresta dan Kajari juga menyampaikan dalam rapat tentang permasalahan pupuk ini dengan Forkopimda. Kita akan lakukan sinergi untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk subsidi yang ada di Banyuwangi. Kita berharap tidak petani tidak terpengaruh dengan pungli pupuk," tambahnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, alokasi pupuk jenis Urea tahun 2022 sebanyak 52.096 ton, angka ini berkurang 6.580,63 ton dibanding tahun 2021 sebesar 58.676,63 ton.

ADVERTISEMENT

Alokasi NPK sebanyak 29.137 ton, berkurang 2.238,95 ton dibanding tahun sebelumnya yakni 31.375,95 ton. Sedangkan POC berkurang 4.256 liter dari 12.882 di tahun 2021 menjadi 8.626 liter di tahun 2022.

Sedangkan ZA, SP-36 dan Pupuk Organik Granul (POG) ada penambahan. ZA bertambah 2.563 ton jadi 23.490 ton, SP-36 bertambah 11.261 ton menjadi 19.517 ton, POG bertambah 9.637 ton jadi 17.513 ton di tahun 2022.

Sementara, adanya pengurangan alokasi pupuk bersubsidi terutama Urea ini, kata Ipuk, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengantisipasi dengan optimalisasi pupuk organik.

"Sebagai antisipasi upaya kami yang pasti di tahun ini ada kegiatan pupuk organik cair bantuan dari pemerintah, kita manfaatkan untuk mengganti kekurangan Urea. Serta pendekatan pemanfaatan pupuk organik granul untuk menekan jumlah pupuk kimianya," pungkasnya.




(fat/fat)


Hide Ads