Seorang bocah di Sidoarjo mengalami gastroschisis atau kelainan yang membuat ususnya berada di luar tubuh. Meski demikian, hingga saat ini bocah tersebut belum mendapatkan penanganan medis yang berarti karena terkendala biaya.
Bocah malang itu adalah Achmad Rizal Kurdianto (5). Rizal merupakan anak dari pasangan Ahmad Kurdi (46) dan Eny Sofiyah (43) warga Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin.
Eny, ibu bocah tersebut menuturkan Rizal lahir pada tanggal 25 Januari 20117 di sebuah rumah sakit swasta. Ia tak menyangka bahwa anak keduanya ini menderita gastroschisis saat lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak pernah membayangkan kondisi anak saya seperti itu. Tapi ya apa, ini kehendak Gusti," kata Eny kepada detikjatim di rumahnya Rabu ( 16/2/2022).
Seminggu setelah dilahirkan, lanjut Eny, Rizal dibawa berobat ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Namun dokter mengatakan operasi baru bisa dilaksanakan saat usia Rizal mencapai umur 5 tahun.
Menurut Eny, selama ini anaknya yang duduk di bangku TK itu disarankan kontrol rutin ke dr Soetomo. Namun karena terkendala biaya, kontrol kesehatannya harus terhenti.
"Rizal diwajibkan kontrol ke rumah sakit dr Soetomo Surabaya. Namun karena tidak ada biaya, saya menghentikan check up Rizal," jelas Eny.
Saat ini Eny mengaku kebingungan, karena usia Rizal telah mencapai lebih dari 5 tahun. Sudah melewati batas aman untuk menjalani operasi. Untuk itu, ia berharap ada dermawan atau kepedulian dari pemerintah setempat.
"Namun saya tidak punya biaya sama sekali. Saya berharap ada pertolongan dari pemerintah untuk membantu operasi anak saya. Saya sangat ingin dia tumbuh normal seperti anak lainnya," harap Eny.
"Kami berharap Ibu Gubernur atau Ibu Mensos membantu membiayai operasi anak kami. Setiap hari kami menangis ketika memandikan Rizal dengan kondisi seperti saat ini," imbuhnya.
Eny menjelaskan selama ini Rizal tidak merasakan kesakitan. Tapi sesekali merasakan mual. Walau mengalami hal ini, Rizal tampak masih bersemangat seperti anak pada umumnya.
Rizal dan kedua orang tua serta kakaknya Rizky (20) kini tinggal di rumah neneknya RT 17 RW V, Desa Kendensari, Kecamatan Tanggulangin.
Anggota DPRD Sidoarjo Komisi D Mimik Idayana sempat menjenguk Rizal di rumahnya. Dalam kesempatan itu, Mimik menyebut Rizal sebenarnya mempunyai BPJS kesehatan.
Tapi dari pengakuan orang tuanya, BPJS itu sudah tidak pernah dibayar selama 2 tahun terakhir ini. Melihat secara langsung kondisi ini, lanjut Mimik, pihaknya akan terus mengawal Rizal. Sebab keluarga Rizal tergolong tidak punya.
"Yang pertama kami akan menanyakan status BPJS kesehatan si Rizal, dari keterangan ibunda Rizal bahwa BPJS sudah dua tahun tidak dibayar," kata Mimik.
"Karena keluarganya ini tergolong keluarga miskin, seharusnya BPJS nya harus digratiskan. Kami berharap pihak Dinsos dan BPJS peduli dengan kondisi Rizal. Kalau tidak ada respon nanti tunggakan selama dua tahun akan saya bayar. Kasihan Rizal saat ini akan menjalani operasi tidak memiliki biaya," tandas Mimik.
(abq/iwd)