Korban Selamat Ritual Masih Syok, Selalu Sebut Nama Ibu yang Ikut Tewas

Korban Selamat Ritual Masih Syok, Selalu Sebut Nama Ibu yang Ikut Tewas

Yakub Mulyono - detikJatim
Rabu, 16 Feb 2022 13:57 WIB
Sebanyak 10 orang tewas akibat terseret ombak di Pantai Payangan, Jember. Diketahui mereka terseret ombak saat melakukan ritual di pantai tersebut.
Salah satu korban selamat saat menjalani perawatan (Foto: Yakub Mulyono/detikcom)
Jember -

Salah satu korban selamat ritual maut di Pantai Payangan Jember masih trauma. Dia berulang kali menyebut nama ibunya yang menjadi korban tewas.

"Korban atas nama Bintang. Masih labil. manggil-manggil nama ibunya. Ibunya kan terseret (ombak). Ibunya bu Sulastri," ujar kapolsek patrang AKP Heri Supadmo kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).

Heri mengatakan Bintang sendiri selamat dalam tragedi maut itu setelah dihempas ombak ke pinggir pantai. Namun ia mengalami luka karena bahu dan paha kirinya terkena bebatuan dan karang pantai. Sehingga ia harus dilarikan ke Puskesmas Ambulu lalu dirujuk ke RSD Soebandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia hanya berdua sama ibunya (ikut ritual). Bapaknya si Bintang gak tahu kalau ada ritual di sana," kata Heri.

Heri menambahkan Bintang dan ibunya memang menjadi anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara pimpinan Nur Hasan. Mereka saat itu keluar dan mengikuti ritual tanpa sepengetahuan keluarganya. Bintang sendiri berusia 19 tahun namun sudah mempunyai istri meski belum punya anak.

ADVERTISEMENT

"Dia nikah November kemarin," lanjut Jeri.

"Dia pingin pulang karena masih ingat ibunya. Kalau keluarganya setuju dirujuk ke RSD Soebandi. Ibunya sendiri sudah dimakamkan," tandas Heri.

Ritual maut di Pantai Payangan Jember menewaskan 11 orang. Ritual yang digelar pada Minggu (13/2) dini hari itu dilakukan di tengah laut yang membuat para korban terseret ombak.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads