Masih ingat Jembatan Ngantru yang rusak akibat ditabrak truk? Kini jembatan penghubung Ngawi-Bojonegoro itu sudah bisa dilewati kembali setelah jembatan darurat (bailey) terpasang.
Jembatan darurat atau jembatan Bailey itu dipasang pada sisi kiri Jembatan Ngantru, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
"Ya, pagi ini pukul 09.00, jembatan darurat Bailey sudah terpasang dan bisa dipergunakan oleh pengguna jalan. Dengan maksimal beban kendaraan 5 ton," Jelas Kepala Dishub Bojonegoro, Andik Sudjarwo kepada detikJatim Rabu (16/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini diberlakukan sistem contraflow di jembatan bailey tersebut. Sejumlah petugas gabungan dari satlantas dan dishub Ngawai dan Bojonegoro ditugaskan untuk mengatur lalu lintas di sana.
Jembatan Bailey ini memiliki lebar 3,5 meter dan panjang 30 meter. Jembatan ini akan dipergunakan warga selama proses perbaikan jembatan Ngantru dilaksanakan.
Salah satu warga, Rudi (40) mengaku sangat senang dengan adanya jembatan darurat. Sebab, dirinya tak lagi memutar ke permukiman warga yang sejauh 2 kilometer untuk melintasi jalan tersebut.
"Alhamdulillah meski jembatan darurat, saya senang karena tidak memutar lagi untuk ke Ngawi." ujar Rudi.
Jembatan Ngantru sendiri sudah mulai diperbaiki dengan target pengerjaan hingga 45 hari.
"Perbaikan Jembatan Ngantru sudah dimulai, targetnya selesai 45 hari kerja. Itu menurut informasi dari rekan balai besar jalan," imbuh Kadishub Bojonegoro.
(hse/fat)