Truk bernopol W 8835 UQ yang menghantam Jembatan Ngantru, Ngawi, telah dievakuasi. Jalur Ngawi Bojonegoro masih dialihkan menghindari jembatan Ngantru yang retak dan ambles.
"Evakuasi tronton sudah selesai tadi malam, setelah kecelakaan kemarin namun arus lalu lintas masih kita alihkan," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Safi'i saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/2/2022).
Kendaraan dari arah Ngawi maupun Bojonegoro belum dapat dilintasi, kata Imam, karena kondisi retak dan rawan runtuh. Kendaraan mobil pribadi dan roda dua dialihkan memutar di desa Karangtengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kondisi retak dan ambles, kerangka melengkung rawan runtuh sehingga belum bisa dilalui kendaraan. Jalur alternatif lewat Desa Karangtengah memutar menghindari jembatan," kata Imam.
Imam menambahkan untuk kendaraan besar truk tronton yang ke arah Bojonegoro masih disarankan masuk Tol Ngawi dan turun Nganjuk. 'Khusus kendaraan besar tujuan Bojonegoro, tetap kita sarankan lewat Nganjuk. Bisa lewat tol atau arteri," tandasnya.
Kades Ngawi Purba, Eko Budi Sudarmanto, menjelaskan demi keamanan, Jembatan Ngantru yang ada di desanya belum boleh dilalalui kendaraan. "Demi keamanan jalur masih dialihkan lewat Desa Karangtengah Dusun Sadang," terang Eko.
Sementara akibat pengalihan arus kendaraan ke arah Bojonegoro dan sebaliknya, jalan perkampungan di Desa Karangtengah padat. Perangkat memasang rambu penunjuk arah.
'Wah lumayan ramai jalan kampung saya untungnya sudah paving. Ini warga saya perintahkan masang rambu penunjuk arah ke Bojonegoro biar ndak kesasar," ujar Kades Karangtengah, Suparmin.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Ngawi-Bojonegoro, Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi Kota, Rabu (9/2) dini hari . Sebuah truk tronton bernopol W 8835 UQ menabrak pembatas jembatan. Akibatnya, badan jembatan mengalami keretakan dan juga ambles.
(iwd/iwd)